Hari Film Nasional 2021

Soundtrack untuk Film Indonesia ini Tak Lekang Oleh Waktu

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 30 Maret 2021
Soundtrack untuk Film Indonesia ini Tak Lekang Oleh Waktu

Soundtrack film-film Indonesia yang membekas di ingatan. (Foto: bookmyshow)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TANGGAL 30 Maret selalu diperingati sebagai Hari Film Nasional (HFN). Perayaan ini pertama kali ditetapkan oleh Dewan Film Nasional dan disahkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1999 oleh BJ Habibie.

Jika berbicara film, tidak hanya selalu berbicara tentang sinematik saja. Salah satu unsur penting lainnya yang membuat para penonton membekas adalah original soundtrack dari masing-masing film. Bahkan, hanya mendengarkan lagu tersebut pasti bisa langsung menebak judul film yang dimaksud.

Baca juga:

Melihat Kembali Film-Film Terbaik Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia

Film Indonesia juga memiliki soundtrack yang tidak kalah indah ketimbang dengan film luar negeri. Untuk kembali mengingatkan, berikut daftar soundtrack film Indonesia yang tak lekang oleh waktu.

1. Anda Perdana – Tentang Seseorang (Ada Apa Dengan Cinta?)

Film Ada Apa Dengan Cinta? Dirilis pada 7 Februari 2002 dan diperankan oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardono. Film yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo ini menceritakan tentang kisah cinta dua remaja SMA antara Cinta (Dian Sastro) dan Rangga (Nicholas).

Film ini meraih sukses besar di Indonesia dan menjadi penanda kebangkitan kembali dunia perfilman Indonesia. Melly Goeslaw dan Anto Hoed dipilih sebagai pengarah original soundtrack untuk film ini. Salah satu yang sangat membekas adalah lagu berjudul Tentang Seseorang yang dibawakan oleh Anda Perdana.

2. Ari Lasso – Mengejar Matahari (Mengejar Matahari)

Tidak hanya sukses dengan film AADC, Rudi Soedjarwo kembali menyutradarai film Mengejar Matahari yang diperankan oleh Winky Wiryawan, Fauzi Baadilla, Fedi Nuril, Udjo Project Pop, Agni Pratistha, Ade Habibie, Nungki Kusumastuti, Arief Rivan, Ayu Dyah Pasha dan Irshadi Bagas.

Dirilis pada 2004, film ini menceritakan tentang persahabatan yang terjalin sejak masih kanak-kanak hingga dewasa, penuh dengan konflik yang bukan hanya berfokus pada persahabatan mereka saja.

Soundtrack film ini dinyanyikan oleh Ari Lasso dengan judul yang sama dengan film tersebut. Mengejar Matahari berhasil memenangkan beberapa penghargaan seperti MTV Indonesia Movie Awards, Festival Film Indonesia dan Festival Film Bandung.

3. Okta – Gie (Gie)

Sebuah film biopik garapan sutradara Riri Riza. Gie mengisahkan seorang tokoh bernama Soe Hok Gie, seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang lebih dikenal sebagai aktivis dan pecinta alam.

Film ini diangkat dari buku Catatan Seorang Demonstran karya Gie, namun ditambahkan beberapa tokoh fiktif agar ceritanya lebih dramatis. Pada Festival Film Indonesia 2005, film Gie berhasil memenangkan tiga perngahargaan untak kategori Film Terbaik, Aktor Terbaik, dan Penata Sinematografi Terbaik.

Soundtrack yang diisi oleh Okta dengan yang judul yang sama dengan film, sangat membekas di hati para penonton karena memiliki lirik dengan makna yang mendalam.

4. The Adams – Konservatif (Janji Joni)

Sebuah film komedi romantis arahan sutradara Joko Anwar memang sangat membekas, diperankan oleh Nicholas Saputra, Mariana Renata, Surya Saputra dan Rachel Maryam. Film ini meraup kesuksesan hingga memberikan nominasi Sutradra Terbaik untuk Joko Anwar di Festival Film Indonesia 2005.

Para pengisi OST dalam film ini juga terdiri dari berbagai musisi independen, seperi Goodnight Electric, Zeke and The Popo, Media Distorsi, Teenage Death Star, dan yang paling tak lekang oleh waktu yaitu dari The Adams berjudul Konservatif.

Baca juga:

Raih Piala Terbanyak di FFI, 4 Film Indonesia ini Wajib Kamu Tonton

5. Float – 3 Hari Untuk Selamanya (Tiga Hari Untuk Selamanya)

Seperti judulnya 3 Hari untuk Selamanya, film ini becerita tentang perjalanan dua orang sepupu bernama Ambar (Adinia Wirasti) dan Yusuf (Nicholas Saputra) yang menempuh perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta menggunakan mobil.

Perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam setengah hari, menjadi tiga hari karena beberapa hal. Seluruh soundtrack yang mengiringi perjalanan dimainkan oleh Float.

Salah satu lagu yang membekas berjudul 3 Hari untuk Selamanya. Beberapa lagu lainnya yang tak kalah membekas ada Pulang, Stupid Ritmo, Tiap Senja, dan Sementara.

6. Nidji – Laskar Pelangi (Laskar Pelangi)

Film yang diadaptasi dari karya buku berjudul sama yang ditulis oleh Andrea Hirata ini, bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh keterbatasan.

Album kompilasi OST. Laskar Pelangi diisi oleh beberapa musisi ternama seperti Sherina, Ipang, Netral, Gita Gutawa dan yang paling melekat adalah lagu berjudul Laskar Pelangi oleh Nidji.

7. Bunga Citra Lestari – Cinta Sejati (Habibie & Ainun)

Film drama biopik ini bercerita tentang kisah cinta Presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie. Digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo, film ini dibintangi oleh Reza Rahardian (BJ Habibie) dan Bunga Cintra Lestari (Ainun).

Jalan cerita Habibie & Ainun semakin emosional dengan suara merdu Bunga Citra Lestari untuk soundtrack film. Pada Festival Film Indonesia 2013, film ini berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus, Pemeran Utama Pria Terbaik, Skenario Terbaik, dan Tata Busana Terbaik. (far)

Baca juga:

Fitur What to Watch dari Google untuk Rayakan Hari Film Nasional

#Musik #Soundtrack Film #Film #Film Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

ShowBiz
'Tak Ingin Usai' Masih Jadi Lagu Terpopuler Keisya Levronka, Simak Lirik Lengkapnya
Lagu Tak Ingin Usai masuk dalam album Levronka yang rilis pada 2023.
Ananda Dimas Prasetya - 53 menit lalu
'Tak Ingin Usai' Masih Jadi Lagu Terpopuler Keisya Levronka, Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
Eksperimen Tanpa Batas, bbno$ Hadirkan 21 Lagu dalam Album Terbarunya
Album terbaru bbno$ menegaskan kemampuannya dalam menjelajahi berbagai genre musik tanpa kehilangan ciri khas rap yang enerjik dan jenaka.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Eksperimen Tanpa Batas, bbno$ Hadirkan 21 Lagu dalam Album Terbarunya
ShowBiz
Usung Satire Politik dan Humor Gelap, Film 'Good News' Karya Byun Sung-hyun Resmi Tayang di Netflix
Byun Sung-hyun menghadirkan karya satir politik yang terinspirasi dari peristiwa nyata.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Usung Satire Politik dan Humor Gelap, Film 'Good News' Karya Byun Sung-hyun Resmi Tayang di Netflix
ShowBiz
Tanpa Label dan Ambisi, Sezairi Hadirkan Album 'The Art of Surrender'
Lewat album The Art of Surrender, Sezairi menghadirkan musik yang lebih intim dan emosional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Tanpa Label dan Ambisi, Sezairi Hadirkan Album 'The Art of Surrender'
ShowBiz
Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya
Film Sosok Ketiga: Lintrik mengangkat kisah seputar kekuatan gaib yang digunakan untuk mempengaruhi alam bawah sadar seseorang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya
ShowBiz
Isyana Sarasvati Jelajahi Sisi Batin Lewat Lagu Terbaru ‘I’m on My Way’
I'm on My Way menjadi karya reflektif yang kental dengan makna spiritual, menampilkan sisi paling pribadi dan mendalam dari perjalanan batin seorang Isyana.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Isyana Sarasvati Jelajahi Sisi Batin Lewat Lagu Terbaru ‘I’m on My Way’
ShowBiz
Elijah Woods Rilis Album Perdana 'Can We Talk?', Padukan Emosi Jujur dan Energi Pop yang Memikat
Elijah Woods berhasil menunjukkan kematangan musikalnya melalui album Can We Talk?.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Elijah Woods Rilis Album Perdana 'Can We Talk?', Padukan Emosi Jujur dan Energi Pop yang Memikat
Fun
Wajib Nonton, Film Frankenstein Versi Guillermo del Toro Tayang di Netflix 7 November
Del Toro, yang juga bertindak sebagai penulis naskah, menyebut karyanya sebagai perpaduan antara horor, tragedi, romansa, dan refleksi filosofis tentang makna kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Wajib Nonton, Film Frankenstein Versi Guillermo del Toro Tayang di Netflix 7 November
ShowBiz
Shakirra Vier Rayakan Butterfly Era lewat Single Ceria ‘Tatap Mata’
Lagu Tatap Mata Shakirra Vier gambarkan pengalaman cinta pertama di usia muda.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Shakirra Vier Rayakan Butterfly Era lewat Single Ceria ‘Tatap Mata’
ShowBiz
'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
FFI 2025 umumkan nominasi untuk kategori film cerita panjang terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
Bagikan