Teknologi

Setelah 60 Tahun, Logo Nokia Berganti

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 02 Maret 2023
Setelah 60 Tahun, Logo Nokia Berganti
Cover_logo baru nokia yang terkesan lebih modern_Nokia

"APA lah arti sebuah nama?" kata William Shakespeare, sastrawan Inggris kesohor itu. Bagi Shakespeare nama tak bercerita apa-apa tentang pemiliknya. Kalau nama tak begitu berarti buat Shakespeare, lalu apakah arti nama buat perusahaan?

Bagi perusahaan, nama amat penting. Tak ada perusahaan tanpa nama. Tak cukup dengan nama, perusahaan juga perlu Logo.

Logo jadi representasi visual dari identitas perusahaan dan membantu membangun pengenalan dan citra jenama (branding) di kalangan konsumen. Logo juga dapat menyampaikan nilai-nilai jenama dan pesan penting kepada konsumen.

Tak mengherankan bila logo jadi urusan serius. Logo tak bisa diubah seenaknya meski mengubahnya juga enggak haram-haram amat.

Seperti dilakukan oleh Nokia. Untuk pertama kalinya dalam hampir 60 tahun, jenama raksasa ponsel mengubah logo ikoniknya. Perubahan logo ini terjadi pada hari Minggu (26/2), sebelum dimulainya Mobile World Congress Barcelona secara resmi.

Baca juga:

Nokia Hengkang dari Rusia

logo nokia
Logo lama Nokia mungkin masih bisa dilihat pada ponsel Nokia produksi HMD Global. (Foto: Unsplash/Pawel Czerwinski)

Perusahaan tersebut meluncurkan identitas merek baru. Ini perubahan yang dramatis. Hilang sudah tipografi ikonik dan warna biru Yale yang terpatri pada logo sebelumnya. Kini, Nokia mengadopsi tampilan yang diklaim lebih kiwari dan digital.

Bukan tanpa sebab, perubahan logo tersebut memang dilakukan Nokia untuk memperbarui citra dan strateginya.

“Kami memperbarui strategi kami, dan, sebagai pendukung utama, kami juga memperbarui merek kami untuk mencerminkan siapa kami saat ini: pemimpin inovasi teknologi bisnis-ke-bisnis yang memelopori masa depan di mana jaringan bertemu dengan cloud,” kata CEO Nokia Pekka Lundmark seperti dikutip engadget.com.

Kepada Bloomberg, Lundmark juga menyatakan bahwa banyak orang berpandangan Nokia merupakan jenama ponsel yang sukses, tapi menurutnya Nokia bukanlah sebatas tentang itu.

Strategi teknologi terbaru Nokia merinci bagaimana jaringan perlu berkembang untuk memenuhi tuntutan era metamesta (metaverse).

"Kami ingin meluncurkan merek baru yang sangat berfokus pada jaringan dan digitalisasi industri, yang adalah hal yang sama sekali berbeda dari ponsel lama kami,” lanjutnya.

Logo baru Nokia terdiri dari lima bentuk berbeda yang membentuk kata ‘NOKIA’. Berbeda dari skema warna biru sebelumnya, logo baru tersebut menampilkan suatu spektrum yang terdiri dari berbagai warna yang nantinya dapat diaplikasikan tergantung pada tujuan penggunaannya.

Nokia juga membagikan kabar terkait perubahan logo ini dalam laman Instagram mereka

Baca juga:

Nokia C21 dan C21 Plus, Andalan Terbaru HMD Global



View this post on Instagram

A post shared by Nokia (@nokia)


“Ini adalah Nokia, tetapi tidak seperti yang pernah dilihat dunia sebelumnya. Merek baru kami menandakan siapa Nokia saat ini. Kami mengeluarkan potensi eksponensial dari jaringan dan kekuatannya untuk membantu membentuk kembali cara kita semua hidup dan bekerja. #NewNokia,” tulis mereka dalam deskripsi unggahan itu.

Lantas, apakah ini berarti menjadi akhir dari logo lama Nokia yang ikonik?

Belum tentu, sebab kini, mungkin tak banyak pula yang tahu bahwa Nokia sudah tidak memproduksi ponsel. Bisnisnya bergeser menjadi sebuah perusahaan teknologi bisnis. Ponsel yang dijual dengan merek Nokia sebenarnya diproduksi oleh HMD Global dan nama Nokia hanyalah sebuah label.

Jadi, logo lama dari Nokia juga mungkin masih bisa dilihat pada produk ponsel atau tablet yang diproduksi oleh HMD Global.

Meskipun begitu, belum ada keterangan lebih lanjut dari HMD Global apakah mereka akan tetap mempertahankan logo lama Nokia pada produk yang mereka produksi. (dsh)

Baca juga:

Nokia Hadirkan Tablet Teranyar Setelah Vakum, Cek Spesifikasinya

#Smartphone #Nokia #Teknologi
Bagikan
Bagikan