Seperti 'Parasite', 3 Cerita Film Korea Ini Tidak Tertebak

BANYAK film Korea nan keren seperti Parasite (2019). Karya Bong Joon-ho ini mengalahkan film-film seperti 1917 dan Ford v Ferrari. Film tersebut berhasil meraih empat piala Oscar tahun ini.

Industri hiburan Korea Selatan tidak melulu soal drakor penuh cinta-cintaan atau boyband dan girlband yang pandai menyanyi dan menari. Sejak belasan tahun lalu, Korea Selatan menghasilkan film-film yang artistik, inovatif, dan memiliki ending super twisted seperti Parasite (2019).

Ingin membuktikannya? Yuk tonton tiga rekomendasi film Korea yang enggak kalah bagus dari Parasite menurut CINEMABLEND, misalnya:

Baca juga:

Budaya Populer Membuat Gen Z Ingin Bunuh Diri?

1. Poetry (2010)

Film garapan Lee Chang-dong ini menceritakan tentang seorang nenek berusia 60-an yang mengalami cobaan hidup cukup berat. Setelah didiagnosa penyakit Alzheimer, ia baru menyadari cucunya bertanggung jawab atas kekerasan seksual terhadap seorang murid perempuan yang bunuh diri.

Di tengah krisis kesehatan, rasa bersalah, kekecewaan terhadap keluarga, serta kesulitan finansial untuk mempertanggungjawabkan perbuatan cucunya, sang nenek menemukan keseimbangan. Dia juga menemukan arti kedamaian dan cinta lewat kelas puisi yang baru diikutinya.

2. Burning (2018)

Burning bergenre psychological thriller yang alur ceritanya sangat unik dan tidak tertebak. Film ini menceritakan tentang hubungan yang dianggap sebagai cinta segitiga antara seorang novelis berbakat Lee Jong-su (Yoo Ah-in), teman lamanya Shin Hae-mi (Jeon Jong-seo), dan Ben (Steven Yeun).

Meski sinopsisnya terdengar biasa saja, dijamin kamu akan tercengang dan bingung ketika menyaksikan alur ceritanya sampai habis.

Baca juga:

Yuk Buat Bioskop Sendiri di Rumah, Begini Caranya

3. Memories of Murder (2003)

Memories of Murder merupakan film kedua dari Bong Joon-ho. Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini menceritakan tentang kefrustasian para polisi. Mereka harus menyelesaikan salah satu kasus pembunuhan berantai paling terkenal di Korea Selatan yang berlangsung dari 1986 sampai 1991. (shn)

Baca juga:

Takashi Murakami Ceritakan Kebangkrutannya di IGTV