Sejarah Singkat Penyebab Popcorn Jadi 'Temannya' Nonton di Bioskop


Popcorn pernah tidak populer di bioskop (Foto: Pexels/Pixabay)
ADA yang kurang kalau belum menyantap popcorn di bioskop. Ya, camilan yang satu ini pasti selalu kamu temui di bioskop. Bahkan, sebelum masuk studio, aroma wangi mentega khas Popcorn sudah menguar di udara.
Mau yang rasa manis atau asin, popcorn siap menemanimu menikmati film. Tapi pernah terpikir tidak, kenapa popcorn bisa menjadi makanan wajib di bioskop? Padahal tadinya tidak begitu loh.
Baca juga:
Merangkum dari berbagai sumber, dahulu, popcorn sering dijadikan kudapan malam pada akhir 1800-an. Kemudian, pada 1885, seorang pengusaha asal Chicago, Charles Cretors, membuat mesin popcorn bertenaga uap komersil pertama di dunia.
Kehadiran mesin ini justru tidak membuat popcorn populer. Apalagi untuk dibawa ke bioskop. Soalnya, pihak bioskop melarang pengunjung untuk membawa minuman dan makanan yang sifatnya berisik ketika dimakan agar tidak mengganggu konsenstrasi penonton lain. Popcorn malah laku di pasar malam atau festival.

Namun, pada 1927, teknologi untuk perfilman semakin berkembang, yakni hadir dengan format audio visual. Bioskop juga memperluas target penontonnya yang tidak hanya terbatas pada kaum elit saja. Popcorn pun mulai diterima oleh pihak bioskop pada masa ‘great depression’. Pada saat itu, Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi yang berimbas terhadap masyarakat.
Baca juga:
Di masa itu, Masyarakat kesulitan mencari hiburan untuk mengalihkan perhatian krisis ekonomi. Para penjual popcorn memanfaatkan kesempatan tersebut dengan berjualan di depan bioskop. Lakunya popcorn membuat pihak bioskop melirik dan berpikir bahwa ini bisa dijadiakn win-win solution bagi kedua belah pihak.
Semenjak itu, popcorn digandeng pihak bioskop untuk dijadikan camilan bagi para penonton bioskop. Masyarakat di sana menganggap bioskop dan popcorn sebagai hiburan yang murah untuk mengalihkan isu yang sedang berlangsung.

Bagi para pemilik bioskop, setiap pembelian tiket dan popcorn merupakan pemasukan yang besar dan menguntungkan. Terlebih saat krisis ekonomi sedang berlangsung. Pada masa itu, popcorn juga ikut populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Menariknya, popcorn juga populer saat Perang Dunia ke II. Tepatnya ketika Filipina mulai berhenti sebagai eksportir gula ke Amerika Serikat. Camilan ini mampu mengalahkan permen dan soda yang mengandung gula saat itu.
Mereka kewalahan karena masyarakat semakin menyukai popcorn. Namun, popularitas bioskop dan popcorn tidak selalu mulus. Di era 1960-an, kemunculan televisi membuat orang semakin jarang untuk datang ke bioskop. (And)
Baca juga:
Berencana Maraton Film? 5 Camilan ini Cocok untuk Menemanimu Nonton
Bagikan
Berita Terkait
Trailer Terbaru 'Wicked: For Good' Bocorkan Konflik Persahabatan Glinda dan Elphaba

Trailer 'Avatar: Fire and Ash' Resmi Dirilis, Gambarkan Konflik Lebih Gelap dan Cerita yang Kompleks

Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026

Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya

'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?
