Rusia Siapkan Robot Penghancur untuk Lawan Tank Kiriman AS ke Ukraina Tank-tank utama M1A1 Abrams tengah dimuat ke dalam kereta di Kamp Carroll, Chilgok, sekitar 290 km tenggara Seoul, Kamis (3/3). (ANTARA/Istimewa)

MerahPutih.com - Perang Rusia-Ukraina semakin memanas. Setelah pengiriman berbagai bantuan senjata dari negara-negara lain ke Ukraina, Rusia langsung memberikan perlawanan.

Rusia meluncurkan robot penghancur tank Abrams dan Leopard 2 sebagai respons Moskow terhadap keputusan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang akan mengirimkan tank Abrams dan Leopard 2 ke Ukraina.

Mantan direktur jenderal badan antariksa federal Rusia Roscosmos Dmitry Rogozin, menuturkan bahwa robot yang diberi nama Marker buatan Rusia itu mampu memukul tank Abrams buatan AS dan tank Leopard buatan Jerman.

Baca Juga:

Tim Arkeologi Mesir Temukan Mumi Tertua

Rogozin menjelaskan bahwa Marker mempunyai katalog target dalam bentuk spektrum cahaya tampak dan inframerah, dan sistem tersebut akan membantu Marker untuk mendeteksi secara otomatis perangkat keras militer musuh.

“Misalnya, sesaat setelah pengiriman tank Abrams dan Leopard ke pasukan Ukraina dimulai, Marker akan dilengkapi dengan gambar elektronik yang sesuai untuk mendeteksi dan menghancurkan tank AS dan Jerman dengan peluru kendali anti-tank,” kata Rogozin, seperti dikutip Antara.

Marker, menurut dia, juga bisa memprioritaskan target musuh saat berada di garis terdepan.

Mantan kepala Roscosmos itu mengatakan empat robot Marker akan dikirimkan ke wilayah Donbass pada Februari nanti. Dia berharap Marker bisa segera beroperasi setelah melalui serangkaian uji coba.

Baca Juga:

Korban Tewas dalam Ledakan Bom di Nigeria Jadi 40 Orang

Pernyataan Rogozin muncul setelah Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengumumkan keputusan Berlin untuk mengirimkan 14 unit tank Leopard 2 ke Ukraina, yang diikuti pengumuman Presiden AS Joe Biden yang menyatakan bahwa Washington juga bakal mengirimkan 31 tank Abrams ke Kiev.

Kedutaan Besar Rusia di Jerman memperingatkan bahwa “keputusan (Berlin) yang berbahaya itu dapat mendorong konflik di Ukraina ke tingkat kebuntuan baru".

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menyatakan bahwa keputusan AS dan negara-negara Barat itu telah menunjukkan keterlibatan langsung mereka dalam konflik di Ukraina.

Moskow telah berulang kali memperingatkan AS dan para sekutunya bahwa pengiriman bantuan militer ke Kiev akan memperpanjang konflik di Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, negara-negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang "bermain api" dengan memasok senjata ke Kiev, dan setiap arak-arakan militer ke Ukraina akan menjadi target sasaran bagi Rusia. (*)

Baca Juga:

Ukraina akan Boikot Olimpiade Paris Jika Rusia Diikutsertakan

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kader Usulkan Anies jadi Capres, Plt Ketum PPP Beri Respons
Indonesia
Kader Usulkan Anies jadi Capres, Plt Ketum PPP Beri Respons

"Partai sendiri belum punya kebijakan membahas soal Capres dan Cawapres itu," kata Mardiono di kantor Pusat DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (26/9).

PDIP akan Gelar HUT ke-50 di JiExpo Kemayoran
Indonesia
PDIP akan Gelar HUT ke-50 di JiExpo Kemayoran

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, momen HUT ke-50 partai berlogo banteng ini akan menjadi pembuka untuk memasuki tahun politik tahun 2023.

Ancaman Krisis Global, Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia
Indonesia
Ancaman Krisis Global, Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia

Ancaman krisis global kini di depan mata konsekuensi dari peperangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Kredit Macet Sektor Tambang di Bank BUMN Bisa Dijerat TPPU
Indonesia
Kredit Macet Sektor Tambang di Bank BUMN Bisa Dijerat TPPU

Dugaan kredit tersebut tidak digunakan sebagaimana peruntukannya, maka dalam perkara tersebut sudah ada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) .

Ninik Rahayu Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers Pengganti Azyumardi Azra
Indonesia
Ninik Rahayu Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers Pengganti Azyumardi Azra

Rapat pleno anggota memutuskan Ninik Rahayu sebagai Ketua Dewan Pers sisa masa periode keanggotaan 2022-2025, di Jakarta, Jumat (13/1).

[HOAKS atau FAKTA]: IQ Pria Turun Karena Masturbasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: IQ Pria Turun Karena Masturbasi

Tidak ada cairan serebrospinal dalam kandungan sperma.

KPK Segera Panggil Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai Tersangka Suap
Indonesia
KPK Segera Panggil Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai Tersangka Suap

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memanggil ulang Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Revitalisasi Keraton Surakarta Dimulai dari Gapura Gladak Sampai Alun-Alun Kidul
Indonesia
Revitalisasi Keraton Surakarta Dimulai dari Gapura Gladak Sampai Alun-Alun Kidul

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memastikan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan dimulai tahun ini, dengan anggaran APBN Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) 2023.

IPW Kritik Polri Kalah Cepat dengan Kejagung Usut Kasus Minyak Goreng
Indonesia
IPW Kritik Polri Kalah Cepat dengan Kejagung Usut Kasus Minyak Goreng

"Kami mengapresiasi kerja Kejagung yang selangkah lebih maju dari institusi Polri dalam membongkar mafia minyak goreng. Padahal, di Polri telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan," kata Koordinator IPW Sugeng Tegus Santoso kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/4).

Calon Menpan RB Masuki Tahap Finalisasi Jokowi dan Megawati
Indonesia
Calon Menpan RB Masuki Tahap Finalisasi Jokowi dan Megawati

"Nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri bersama dengan Bapak Presiden Jokowi setelah 40 hari wafatnya Pak Tjahjo," kata Hasto.