Rumah Polisi di Lampung Diduga Jadi Tempat Penampungan 24 Korban TPPO Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, Rabu (7/6/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

MerahPutih.com - Sebuah rumah di Lampung milik seorang perwira Polri diduga menjadi tempat penampungan 24 korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, ternyata rumah tersebut disewakan kepada tersangka yang telah ditangkap.

Baca Juga

Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO

"Kemudian tersangkanya memanfaatkan rumah tersebut untuk menampung 24 calon pekerja migran yang akan bekerja di Timur Tengah," kata Ramadhan kepada wartawan di, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Propam Polda Lampung dan diasestensi oleh Propam Mabes Polri akan menelusuri kasus tersebut.

Ramadhan menegaskan, Polri berkomitmen untuk menindak tegas siapa pun anggota dan dengan pangkat apa pun yang melakukan pelanggaran dan penyimpangan.

"Termasuk melakukan pelanggaran terhadap kasus TPPO," jelas Ramadhan.

Baca Juga

Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Kejahatan TPPO, Tidak Ada Beking-beking

Sekedar informasi, Polda Lampung meringkus 4 pelaku TPPO terhadap 24 warga Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) calon pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural atau ilegal.

Keempat orang pelaku yang ditangkap yakni DW (29) warga Bekasi, S (25) warga Depok, Jawa Barat, AR (50) warga Jakarta Timur dan AL (31) warga Depok, Jawa Barat.

Setelah sebelumnya berhasil menyelamatkan 24 calon PMI ilegal asal Provinsi NTB, Polda Lampung menangkap 4 orang pelaku TPPO yang akan memberangkatkan 24 calon PMI ilegal tersebut ke Timur Tengah.

Keempat orang tersangka berhasil ditangkap setelah Polda Lampung melakukan pengembangan penyelidikan penggerebekan sebuah rumah di kawasan Rajabasa, Bandar Lampung pada Selasa (6/6) malam. (Knu)

Baca Juga

Mahfud MD Sebut NTT Darurat Kasus TPPO

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Demokrat Dinilai Lebih Berpeluang Berkoalisi dengan PDIP
Indonesia
Demokrat Dinilai Lebih Berpeluang Berkoalisi dengan PDIP

"Demokrat menilai NasDem tidak dapat memegang komitmen. Karena itu, di mana ada Nasdem tampaknya Demokrat tidak akan ikut bergabung," kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, Kamis (7/9).

Bapanas Tingkatkan Cadangan Pangan untuk Hadapi El Nino
Indonesia
Bapanas Tingkatkan Cadangan Pangan untuk Hadapi El Nino

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok pangan strategi Indonesia sampai di penghujung tahun 2023 ini masih aman.

[HOAKS atau FAKTA]: Surya Paloh Deklarasikan Pasangan Anies-Gatot di Pilpres 2024
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Surya Paloh Deklarasikan Pasangan Anies-Gatot di Pilpres 2024

Narasi dalam video menyatakan bahwa Surya paloh deklarasi pasangan Anies-Gatot dipilpres 2024.

Peluang AHY Dampingi Anies Makin Besar
Indonesia
Peluang AHY Dampingi Anies Makin Besar

Demokrat bakal memanfaatkan hari lahir partai untuk menunjukan kekuataan politik Anies-AHY ke publik.

Syarief Hasan Dukung KPK Usut Korupsi Penyaluran Dana Bergulir Fiktif
Indonesia
Syarief Hasan Dukung KPK Usut Korupsi Penyaluran Dana Bergulir Fiktif

Mantan Menteri Koperasi dan UMKM ini mengatakan, kedatangannya sebagai kewajiban warga negara dalam membantu penegakan hukum yang tengah ditangani KPK.

Hari Ini, Sambo Cs Duduk Sebagai Terdakwa
Indonesia
Hari Ini, Sambo Cs Duduk Sebagai Terdakwa

Ferdy Sambo didakwa secara kumulatif oleh JPU, yakni dakwaan pertama pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 49 UU ITE terkait obstruction of justice.

DPRD DKI Minta BPAD Jakarta Kaji Rencana Pengadaan Lahan untuk Puskesmas di Glodok
Indonesia
DPRD DKI Minta BPAD Jakarta Kaji Rencana Pengadaan Lahan untuk Puskesmas di Glodok

Pembangunan Puskesmas di Kebon Torong, Kelurahan Glodok, Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat tengah menjadi fokus Komisi D DPRD DKI. Sebab di Kecamatan Taman Sari, ada tiga kelurahan yang tak miliki Puskesmas ialah Kelurahan Glodok, Tangki dan Pinangsia.

KPK Berkoordinasi dengan Bareskrim Mencari Dito Mahendra
Indonesia
KPK Berkoordinasi dengan Bareskrim Mencari Dito Mahendra

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk mencari dan menghadirkan Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra sebagai saksi dalam penyidikan dua kasus berbeda.

PKS Yakin Pertemuan AHY-Puan Tak Pengaruhi Kesetiaan Demokrat Dukung Anies
Indonesia
PKS Yakin Pertemuan AHY-Puan Tak Pengaruhi Kesetiaan Demokrat Dukung Anies

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) PKS menganggap pertemuan Puan dan AHY ini hanya diskusi biasa.

Menpora Dito Tegaskan Politik dan Olahraga Jangan Dicampuradukkan
Indonesia
Menpora Dito Tegaskan Politik dan Olahraga Jangan Dicampuradukkan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo sepakat dengan Presiden Jokowi agar politik dan olahraga tidak dicampuradukkan.