Kesehatan

Renang Gaya Dada Baik untuk Kesehatan Jantung

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 31 Mei 2022
Renang Gaya Dada Baik untuk Kesehatan Jantung

Berenang juga efektif untuk membakar kalori. (Foto: Unsplash/Brian Matangelo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA beragam gaya renang yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah gaya dada. Gaya jenis ini, selain membuat dada menjadi lebih bidang, juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Renang gaya dada atau disebut gaya katak adalah salah satu teknik berenang yang gerakannya terbilang sederhana dan sering dianggap paling mudah. Oleh sebab itu, renang gaya dada biasanya menjadi teknik pertama yang dipelajari ketika baru mulai belajar berenang.

Bicara soal manfaatnya, ada banyak manfaat yang bisa kamu peroleh dari renang gaya dada, terutama yang berkaitan dengan kesehatan. Mengutip laman Alodokter, manfaat pertama adalah menjaga kesehatan jantung. Gaya yang satu ini adalah salah satu teknik berenang yang paling baik dijadikan latihan kardio.

Baca juga:

Dobel Manfaat Berenang di Cuaca Panas

Renang Gaya Dada Baik untuk Kesehatan Jantung
Teknik renang gaya dada juga bermanfaat bagi kesehatan paru-paru. (Foto: Unsplash/Efe Kurnaz)

Renang gaya dada dipercaya dapat memperkuat jantung dan membantu memompa darah dengan lebih efisien ke seluruh tubuh. Selain itu, latihan kardio, seperti renang gaya dada, juga dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Hal ini nantinya dapat membantu menurunkan risiko terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah jantung.

Tidak hanya kesehatan jantung, teknik renang gaya dada juga bermanfaat bagi kesehatan paru-paru. Latihan kardio, seperti renang gaya dada, mampu meningkatkan kapasitas paru-paru, yaitu jumlah maksimal udara yang dapat ditampung oleh paru-paru.

Baca juga:

Jangan Takut Nyebur, Ini Mitos Berenang yang Perlu Kamu Ketahui

Renang Gaya Dada Baik untuk Kesehatan Jantung
Saat berenang gaya dada, kamu akan menggunakan hampir sebagian besar otot tubuh untuk bergerak di air. (Foto: Unsplash/Gentrit Sylejmani)

Saat berenang gaya dada, kamu akan menggunakan hampir sebagian besar otot tubuh untuk bergerak di air. Renang gaya dada juga bermanfaat untuk melatih dan mengencangkan otot-otot tubuh, terutama dada, perut, paha, lengan, punggung bagian atas, dan kaki bagian bawah.

Meski dianggap sebagai gerakan yang paling umum dan mudah, bukan berarti renang gaya dada tidak membakar kalori sama sekali. Renang gaya dada umumnya mampu membakar sekitar 200 kalori selama 30 menit. Jika dilakukan dengan rutin dan diimbangi dengan pola makan yang sehat, renang gaya dada bisa efektif untuk menurunkan berat badan.

Buat kamu yang sendinya sering sakit, berenang termasuk gaya dada merupakan jenis olahraga yang cocok dilakukan. Hal ini karena air membuat tubuh terapung, sehingga sendi tidak perlu bekerja keras. Air juga menciptakan daya redam alami ketika menggerakkan tubuh, sehingga melatih kekuatan otot. (and)

Baca juga:

6 Cara Ampuh Agar Rambut Tidak Rusak Akibat Sering Berenang

#Olahraga #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Erick Thohir mengutarakan keinginan setelah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Olahraga
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Namun, kerja sama tinggi yang ditunjukkan klub akan menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak berharap terkena hukuman berupa sanksi olahraga.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Olahraga
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia berhasil membawa pulang 4 emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Bagikan