Rekomendasi FIlm Indonesia tentang Perempuan Tangguh

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 06 Juni 2023
Rekomendasi FIlm Indonesia tentang Perempuan Tangguh

Flim Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar. (Foto: IMDb)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

“KECANTIKAN sebenarnya bukanlah wajahnya, tapi cantik pikirannya, cantik hatinya, dan cantik jiwanya”. Begitu kira-kira quotes tangguh dari Merry Riana, seorang motivator, penulis, dan pengusaha nan hidupnya menginspirasi banyak orang.

Banyak perempuan Indonesia punya kisah nyata perjuangan hebat di dalam hidupnya. Tidak sedikit pula kisah tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah film.

Ada film dari kisah nyata dan ada juga rekaan. Kisah-kisah perjuangan perempuan melawan stigma bahkan kekerasan di dalam hubungan pun kini jadi isu penting. Yuk, simak lima film Indonesia menggambarkan tangguhnya seorang perempuan.

Baca juga:

Ketangguhan CEO Travel Trip Menjalani Usaha Open Trip di Tengah Pandemi

1. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar

Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar adalah film garapan sutradara Hestu Saputra dan Winaldo Artaraya Swastia dirilis 2014. Sesuai judulnya, film berdasarkan kisah nyata tersebut menceritakan Merry (Chelsea Islan) perempuan keturunan Tionghoa nan keluarganya menjadi korban kerusuhan 1998.

Ia terpaksa mengungsi sendiri ke Singapura karena pada saat itu, keluarganya hanya mampu membeli satu tiket pesawat setelah harta benda mereka dirampas. Berbekal uang seadanya, Merry bertahan hidup dengan melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari menyebarkan brosur sampai menjadi agen asuransi. Semuanya itu dilakukan karena orang tua Merry tidak bisa memberikan uang jajan selama ia berada di Singapura.

Belum lagi kemampuan bahasa Inggris seadanya, membuat Merry kesulitan berkomunikasi. Ia juga mengikuti program pinjaman pelajar dari pemerintah Singapura dan kesulitan membayar uang semester. Kegigihan Merry kala itu pun membuahkan hasil.

2. 3 Srikandi


Film karya sutradara Iman Brotoseno menceritakan kisah tiga atlet panahan perempuan Indonesia peraih medali emas Olimpiade di Seoul pada 1998. Mereka antara lain; Nurfitriyana Saimana (Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani (Chelesea Islan), dan Kusuma Wardhani (Tara Basro). Ketiganya punya konflik menjelang berlangusng Olimpiade. Bahkan sempat diancam tidak diberangkatkan.

Namun, akhirnya, Pak Udi (Donny Damara), pengurus persatuan panahan, berhasil meyakinkan Donald Pandiangan (Reza Rahadian) untuk melatih 3 Srikandi. Di balik kemenangannya itu, tentu ada perjuangan keras ketiganya. Mulai dari orang tua tidak setuju, terhalang kisah percintaan, dan konflik lainnya.

3. Kartini

Siapa tidak mengenal sosok pahlawan perempuan satu ini? Film karya sutradara Hanung Bramantyo mengangkat biografi sosok Raden Ajeng Kartini berjuang agar perempuan Bumiputera tak lagi dipandang sebagai kanca wingking alias semata pelapis suami, sehingga tak pantas beroleh pendidikan.

Kartini diperankan Dian Sastrowardoyo, berusaha melawan anggapan kaku terhadap peran perempuan di masa kolonial. Ia mampu memberi terang di dalam gelap tentang peran perempuan di dalam bukunya, Habis Gelap Terbitlah Terang.

Berbeda dengan film sebelumnya rilis pada 1982, versi Hanung Bramantyo lebih fokus tentang kehidupan Kartini selama dalam masa pingitan, hingga ia meinkah dengan Raden Adipati Joyoningrat (Dwi Sasono). Di film ini juga diceritakan tentang adat istiadat dalam keluarga Kartini, cara Kartini dididik, dan lika-liku kehidupan pahlawan perempuan paling legendaris ini.

Baca juga:

Ketangguhan Musisi di Tengah Pandemi

4. Nyai Ahmad Dahlan


Film perempuan tangguh selanjutnya, Nyai Ahmad Dahlan, istri pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Ia merupakan seorang tokoh emansipasi pelopor pergerakan perempuan Islam dan telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional atas jasanya dalam membantu kemerdekaan Republik Indonesia.

Film ini menceritakan bagaimana Nyai Ahmad Dahlan memberi dukungan pada suaminya dalam mendirikan Muhammadiyah dan membantu perjuangan kaum nasionalis. Ia juga mendirikan yayasan pengajian, Sopo Tresno kemudian diberi nama Aisyiyah.

Beberapa bintang ternama turut berperan dalam film ini, seperti Tika Bravani (Nyai Ahmad Dahlan), David Chalik (Ahmad Dahlan), Cok Simbara (Ayah Ahmad Dahlan), Della Puspita, hingga Malvino Fajaro.

5. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak sempat menjadi salah satu film Indonesia terbaik nan dirilis pada 2017. Terbukti, film garapan Mouly Surya ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Film ini menceritakan tenang Marlina (Marsha Timothy) yang tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana di Sumba.

Kisahnya disajikan dalam empat babak, meliputi Perampokan, Perjalanan, Pengakusan Dosa, dan Kelahiran. Setiap babak tentu punya tantangan tersendiri berhasil dilewati Marlina. Tinggal di atas bukit dan jauh dari tetangga membuat Marlina tidak berdaya. Namun diam-diam, ia mempunyai sebuah rencana. (and)

Baca juga:

Ketangguhan Mahasiswa di Timika cari Ilmu Meskipun Sinyal Mendem

#Film #Film Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

ShowBiz
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Lukisan yang dibuat hampir 50 tahun lalu ini kemudian direproduksi menjadi poster film ikonis tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
ShowBiz
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
Vino G Bastian mengaku Lupa Daratan membuka sebuah percakapan yang membuatnya ikut berefleksi.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
ShowBiz
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Premis sederhana aktor terbaik kehilangan kemampuan akting ini kemudian berkembang menjadi jalinan cerita komedi dengan makna mendalam.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
ShowBiz
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
HBO Max dan Viu meluncurkan paket bundling di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, menawarkan akses konten global dan Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
ShowBiz
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Manga 'Look Back' karya Tatsuki Fujimoto diadaptasi menjadi film live action oleh Kore-eda Hirokazu. Siap rilis pada 2026 dan kini memasuki tahap pascaproduksi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
ShowBiz
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Sekuel Ready or Not: Here I Come tayang April 2026. Trailer baru tampil lebih mencekam, Samara kembali terjebak dalam permainan maut Hide and Seek.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
ShowBiz
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Visinema merilis film aksi Ratu Malaka, debut di Cannes 2025. Dibintangi Claresta Taufan dengan koreografi Chan Man-Ching, tayang di bioskop 2027.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
ShowBiz
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
How to Make a Killing, thriller adaptasi novel klasik, dibintangi Glen Powell dan Margaret Qualley. Tayang di bioskop mulai 20 Februari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
ShowBiz
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
'No Other Choice' dinominasikan untuk kategori Best Motion Picture – Non-English Language.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
ShowBiz
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Film adaptasi Vineland ini menempatkan Leonardo DiCaprio dan Chase Infiniti dalam jajaran nominasi bergengsi Golden Globes 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Bagikan