SUTRADARA ini memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan sutradara terkenal lainnya. Film-filmnya tak mengikuti kamus yang ada di Hollywood. Terkadang membuka jalan untuk film-film lainnya yang tak berbau Hollywood.
Dalam tiga dekade terakhir Quentin Tarantino melahirkan film-film yang cenderung berstatus cult. Seperti Pulp Fiction atau Kill Bill.
Baca Juga:

Dikutip dari The Hollywood Reporter, Tarantino saat ini sedang mengembangkan film ke-10nya, yang menurut sumber juga dianggap sebagai film terakhirnya. Film yang naskah yang ditulisnya sendiri diberi judul The Movie Critic.
Tentunya Tarantino yang akan menjadi sutradaranya. Dari laman itu juga dituliskan bahwa masa produksi akan dimulai pada musim gugur tahun ini. Film ini belum terikat dengan berbagai studio, meskipun proyek tersebut dapat diberikan kepada pembeli potensial paling cepat minggu ini.
Detail ceritanya masih dirahasiakan untuk saat ini, tetapi laman itu menuliskan bahwa film tersebut berlatar akhir tahun 1970-an di Los Angeles dengan pemeran utama wanita sebagai pusatnya.
Spekulasi berkembang bahwa film ini bercerita tentang kritikus film cukup berpengaruh, Pauline Kael, yang meninggal pada tahun 2001. Kritikus itu dikenal sering berselisih dengan editor dan pembuat film.
Baca Juga:

Pada akhir 1970-an, Kael sempat bekerja sebagai konsultan Paramount Pictures, setelah mengambil pekerjaan atas perintah aktor Warren Beatty. Perlu diketahui, Tarantino dikenal sangat menghormati Kael, cukup memungkinkan apabila film terakhirnya memang tentang dia, terutama mengingat latar ceritanya.
Di masa lalu, Tarantino telah menegaskan bahwa dia tidak berniat untuk membuat film selamanya. Faktanya, dia mengatakan bahwa dia hanya berencana untuk membuat 10 film atau pensiun ketika usianya sudah 60 tahun. Berita tentang film ke-10 Tarantino yang sedang dikerjakan, kurang dari dua minggu sebelum ulang tahunnya ke-60.
"Sutradara tidak menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia. Biasanya film terburuk dalam filmografi mereka adalah empat film terakhir di akhir. Saya bersama semua tentang filmografi saya, tidak mau satu film buruk mengacaukan tiga film bagus. Saya tidak mau komedi yang buruk itu menyentuh dalam filmografi saya, film yang membuat orang berpikir, ya ampun, dia masih mengira sekarang ini 20 tahun yang lalu. Ketika sutradara ketinggalan zaman, itu sudah tidak bagus," ungkap dalam wawancara Playboy di tahun 2012.(Ahs)
Baca Juga:
'Luther: The Fallen Sun' Trending di Netflix, Baca Sinopsisnya Dulu