Ramadan 2022

Puasa Anti Bolong, Begini Caranya

P Suryo RP Suryo R - Senin, 04 April 2022
Puasa Anti Bolong, Begini Caranya
Bulan Ramadan identik dengan berpuasa dan perbaikan diri. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

BULAN Suci Ramadan yang telah dinantikan akhirnya tiba. Bulan penuh kesabaran dan ketabahan ini merupakan kesempatan bagi para umat Muslim untuk mengasah kebijaksanaan diri serta memperdalam iman. Selama bulan Ramadan umat Muslim wajib menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh kecuali bagi mereka yang masih di bawah umur, sedang sakit, atau dalam kondisi hamil.

Berpuasa selama satu bulan memiliki tujuan utama agar para umat Muslim lebih disiplin, merenungkan kesalahan yang pernah dilakukan, dan lebih banyak waktu untuk beribadah. Tentu saja berpuasa selama satu bulan penuh bukan berarti tidak makan sama sekali. Selama bulan suci Ramadan umat Muslim akan makan pertama pada jam empat pagi, setelah itu berpuasa hingga pukul enam sore yaitu waktu untuk membatalkan puasa atau yang dikenal dengan berbuka puasa.

Melansir dari standard.co.uk, bagi sebagian orang, berpuasa bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika orang tersebut terbiasa untuk makan dalam porsi banyak dalam sehari. Berpuasa tanpa ilmu gizi yang tepat bisa menjadi bumerang bagi kesehatan tubuh. Tetapi berpuasa bisa memberikan manfaat bagi kesehatan jika kamu mampu memenuhi kebutuhan gizi dan jumlah kalori harian saat berbuka. Yuk intip tips selama bulan puasa agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Baca Juga:

Jokowi: Marhaban ya Ramadan

Hindari dehidrasi!

ramadan
Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik selama bulan puasa. (Foto: Pixabay/Ri_Ya)

Saat bulan puasa, kamu tidak hanya dilarang untuk makan tetapi juga minum selama batas waktu yang telah ditentukan yaitu sejak selesai sahur sampai waktunya buka puasa. Perlu diketahui 80% tubuh manusia terdiri dari air. Untuk itu kamu wajib minum air mineral sebanyak dua liter per hari. Karena selama bulan puasa tidak bisa menyicil minum air tiap jam, penuhi kebutuhan air saat sahur dan buka puasa. Jangan sampai hanya minum satu gelas air setelah selesai makan saat sahur dan buka ya!

Makan secukupnya

ramadan
Jangan 'balas dendam' saat berbuka. (Foto: Pixabay/Pexels)

Karena menahan lapar seharian, akhirnya saat berbuka kalap makan hingga tambah porsi terus menerus. Makan terlalu banyak setelah puasa justru dapat mengacaukan kerja lambung loh. Setelah beristirahat seharian, tubuh butuh waktu untuk memproses makanan yang tiba-tiba masuk. Itu lah alasan mengapa saat berbuka puasa, kamu harus makan makanan yang ringan terlebih dahulu seperti buah kurma. Selain ringan, buah kurma dapat meningkatkan kadar gula darah yang drop akibat puasa. Setelah kondisi tubuh stabil, kamu baru boleh makan makanan berat dengan porsi secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kalori harian.

Baca Juga:

CEO Apple Hingga Bos Google Ucapkan Selamat Puasa di Bulan Ramadan

Konsumsi makanan sehat

ramadan
Penuhi gizi harian dengan makanan tinggi serat. (Foto: Pixabay/JerzyGorecki)

Makanan cepat saji atau daging olahan seperti sosis dan kawan-kawannya tidak disarankan untuk disantap saat buka puasa. Kenapa? Karena makanan tersebut rendah gizi dan serat ditambah mengandung beberapa bahan kimia sehingga tidak mampu memenuhi energi untuk berpuasa. Selama berpuasa kamu harus makan makanan sehat yang tinggi serat seperti daging segar, sayur, dan buah. Makanan yang tinggi serat membutuhkan waktu yang lama untuk diproses oleh tubuh sehingga dapat menahan rasa lapar cukup lama.

Tidur cukup

ramadan
Harus banyak istirahat untuk menghemat energi selama bulan puasa. (Foto: Pixabay/cuncon)

Karena ingin mengalihkan perhatian dari rasa lapar, kebanyakan orang malah mencari kegiatan berat selama menunggu waktu buka puasa. Padahal inti dari berpuasa adalah fokus beribadah, merenung, dan istirahat. Lebih baik kamu perbanyak ibadah dan istirahat dari kegiatan berat agar tubuh semakin kuat untuk menjalankan puasa. (Mar)

Baca Juga:

Rumah Makan di Tangerang Wajib Pasang Tirai Selama Ramadan

#Kesehatan #Lipsus April Puasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.
Bagikan