PSI Sebut Penggusuran Era Anies Mirip Zaman Jahiliyah

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 19 November 2019
PSI Sebut Penggusuran Era Anies Mirip Zaman Jahiliyah

Kondisi Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara sebelum ditertibkan pemerintah Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019) lalu. (ANTARA/Fauzi Lamboka-Google Maps)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam adanya penggusuran terhadap warga di Sunter Agung oleh Gubernur Anies Baswedan. Sebab, hal itu merupakan bentuk kedzaliman. Guntur mengatakan, di era Anies, warga digusur tanpa solusi.

"Berbeda dari zaman Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), penggusuran dengan tujuan relokasi. Mereka yang digusur disediakan dulu Rusunnya. Kalau Rusun belum selesai dibangun, Ahok tidak akan menggusur," kata Juru Bicara PSI Guntur Romli kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (19/11).

Baca Juga

Wali Kota Jakut Bantah Ada Kericuhan dengan Warga saat Penggusuran Sunter

Guntur melihat di era Anies, penggusuran kembali ke zaman Jahiliyah, penggusuran tanpa relokasi ke Rusun. Menurut dia, hal berbeda terjadi ketika era Ahok karena tidak asal menggusur.

"Lokasi yang digusur pun untuk kepentingan publik seperti normalisasi sungai (Kampung Pulo) dan ruang terbuka hijau serta penataan kota dan ruang publik seperti di Kalijodo dan Kampung Akuarium," tutur dia.

Kondisi bangunan dan tempat usaha warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Sabtu (16/11/2019) (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Kondisi bangunan dan tempat usaha warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Sabtu (16/11/2019) (ANTARA/Fauzi Lamboka)

"Tujuan penggusuran di Sunter ini pun diduga ada kepentingan pengembang kawasan perumahan mewah di sekitarnya. Padahal dalam janji-janji Kampanye Anies Baswedan tidak akan pernah menggusur. Faktanya, Anies Baswedan menggusur tanpa relokasi dan demi kepentingan pemodal," imbuh Guntur

Kedua, korban penggusuran disebut Guntur juga dizalimi buzzer-buzzer Anies Baswedan yang membela Anies membabi-buta mulai dengan menyebut bahwa penggusuran itu dilakukan oleh warga sendiri.

Baca Juga

Anies Diminta Warga Cipinang Teruskan Proyek Tanggul Sunter

"Sangat tidak masuk akal! Mana mungkin ada orang yang mau menggusur rumahnya sendiri) dan penggusuran itu--kata buzzer-buzzer Anies--sangat humanis," imbuh Guntur.

Padahal, lanjut Guntur, menurut suara korban penggusuran mereka diperlukan seperti hewan dan kini hidup menderita dengan mendirikan tenda dan gubuk di lokasi penggusuran tanpa air bersih dan listrik bersama anak-anak mereka.

"Korban penggusuran Anies Baswedan telah dizalimi dua kali, baik oleh Anies, rejimnya dan buzzer-buzzernya," tutup tokoh Muda NU ini

Seperti diketahui, penggusuran di Sunter, Jakarta Utara sedang jadi sorotan. Narasi adanya provokasi hingga preferensi pilihan saat Pilgub DKI 2017 lalu ikut dibawa-bawa.

Lokasi penggusuran pada Kamis (14/11) lalu itu berada di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Objek yang digusur yakni bangunan dan tempat usaha warga.

Kondisi bangunan dan tempat usaha warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Sabtu (16/11/2019) (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Kondisi bangunan dan tempat usaha warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Sabtu (16/11/2019) (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Pemkot Jakarta Utara beralasan penggusuran dilakukan karena bangunan itu menduduki saluran penghubung. Dengan penggusuran, banjir di daerah itu diharapkan tertangani.

Baca Juga

Kampung yang Digusur Ahok Bakal Dibangun Rumah Berlapis Versi Anies

Hingga kini, puluhan warga masih bertahan di lokasi penggusuran. Mereka mendirikan tempat tinggal sementara dengan tripleks dan terpal. Para warga beralasan tidak bisa berdagang di rusun.

Warga yang digusur juga mengaku sebagai pendukung Anies saat Pilgub DKI 2017 serta menagih janji sang gubernur. Di sisi lain, klaim para warga itu ditepis Wali Kota Jakut. (Knu)

#PSI #Guntur Romli #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Sistem kesehatan di Jakarta berpotensi mengalami kekacauan apabila 1,3 juta masyarakat atau lebih tidak mendapatkan layanan BPJS lagi karena anggarannya dipotong.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Indonesia
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
PSI DKI menemukan anggaran fantastis pembelian lampu operasi di Dinkes. Nilai anggaran tersebut mencapai Rp 1,4 miliar.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Menunjukkan ketidakmampuan Dinas PPKUKM untuk melakukan pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Indonesia
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Dinas KPKP harus membahas isunya supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari setelah Raperda KTR disahkan DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Menyatakan siap kerja keras untuk PSI.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Indonesia
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jokowi menilai mereka yang bergabung ke PSI kemungkinan melihat masa depan cerah PSI atau merasa cocok dengan suasananya.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Bagikan