Produk Rumah Tangga Favorit Ibu-Ibu di Indonesia Terancam Bangkrut

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 24 Agustus 2023
Produk Rumah Tangga Favorit Ibu-Ibu di Indonesia Terancam Bangkrut

Tupperware produk rumah tangga favorit ibu-ibu di Indonesia terancam gulung tikar. (Instagram@tupperwareusca)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KERAP jadi guyonan di masyarakat pada produk yang sangat disukai oleh ibu-ibu Indonesia ini. Betul produk Tupperware mungkin jadi momok menakutkan bagi suami dan anak-anak. Bila produk ini tertinggal di kantor atau di sekolah jangan harap bisa pulang ke rumah.

Produk kebanggaan ibu-ibu ini kerap dipajang di lemari kaca. Konon produk rumah tangga kecintaan ibu-ibu Indonesia ini rasanya seperti tidak pernah digunakan. Walaupun sesekali digunakan rasanya mereka sangat menyanyangi produk ini. Sampai harus berpesan kepada anak atau suaminya untuk menggunakan barang ini dengan bijak dan berhati-hati.

Baca Juga:

Kolaborasi Ciptakan Pertumbuhan Sektor Ritel

wadah
Terdapat keraguan dari Kepala Ekskutif Tupperware untuk melanjutkan penjualan produk rumah tangga. (Instagram@tuppceo)

Jenama kebutuhan rumah tangga berbahan plastik ini memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia. Produknya beraneka ragam. Seperti tempat bekal, panci, botol minum, teko, gelas, toples hingga tempat beras. Identik dengan warna-warna yang mencolok semakin membuat banyak para ibu menyukai produk rumah tangga satu ini.

Meski terlihat banyak peminatnya, sangat disayangkan produk rumah tangga yang berasal dari Amerika Serikat ini dikabarkan akan gulung tikar. Dari laman BBC, perusahaan yang berumur 77 tahun mengatakan adanya keraguan yang besar untuk melanjutkan kelangsungan usaha mereka.

Berbagai cara telah dilakukan oleh Tupperware, salah satunya ada membangun ulang brand image dengan memposisikan diri mereka ke audiens yang lebih muda. Namun rasanya tetap gagal menghentikan penurunan penjualannya. Pada bulan April saham dari perusahaan ini bukan hanya turun, tapi jatuh hampir di angka 50 persen.

Dikutip dari laman CNN, Kepala Eksekutif dari Tupperware Miguel Fernandez, mengungkapkan perusahaan sedang mencari cara untuk memperbaiki kekacauan yang terjadi pada bulan itu. Perusahaan melakukan segala upaya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini. Bahkan menurutnya mereka sampai mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan.

Baca Juga:

Tip Mengetahui Ciri-ciri Lab Grown Diamond

wadah
Generasi muda cenderung memilihi produk yang ramah lingkungan contohnya yang terbuat dari kertas yang bisa digunakan secara berulang seperti plastik. (Instagram@tupperwareusca)

Kemudian New York Stock Exchange telah memperingatkan bahwa saham Tupperware terancam dihapus dari daftar karena tidak mengajukan laporan tahunan yang diwajibkan.

Fernandez mengatakan metode yang dimiliki perusahaan, yakni penjualan langsung ke pelanggan yang lebih muda namun tidak jua terkoneksi. Bahkan pelanggan yang lebih tua yang memiliki ketertarikan pada Tupperware di masa jayanya telah berpindah. Mereka membeli wadah yang lebih murah dan modis di toko lainnya atau online.

Kemudian menurut mereka tenaga penjual langsungnya telah menyusut sebesar 18% pada 2022, dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena pengaruh pandemi COVID-19 yang menutup akses konsumen ke produk.

Fernandez melihat bahwa pelanggan yang lebih muda cenderung lebih suka menggunakan produk yang ramah lingkungan. Seperti kertas lilin lebah untuk menjaga kesegaran makanan yang dapat digunakan berulang kali layaknya plastik.

Memang sangat disayangkan, karena masih banyak ibu-ibu di Indonesia yang gemar membeli produk rumah tangga ini, meskipun hanya untuk koleksi dan pajangan semata. (mro)

Baca Juga:

Sony Kembangkan Video Gim Deteksi ADHD

#Rumah Tangga #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Tekankan Pasal Pernikahan Dini dan Sanksi Ringan dalam RUU PPRT yang Berpotensi Eksploitasi Anak
Secara khusus, Habib Syarief menyoroti Pasal 5 huruf b yang menetapkan syarat usia PRT minimal 18 tahun "atau sudah menikah"
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Legislator Tekankan Pasal Pernikahan Dini dan Sanksi Ringan dalam RUU PPRT yang Berpotensi Eksploitasi Anak
Indonesia
Polemik RUU PPRT, DPR Soroti Ketidakjelasan Strategi Pemerintah dalam Menyiapkan Standar Kompetensi dan Pendidikan Bagi PRT
Anggota DPR Hindun Anisah mendesak pemerintah menyiapkan SKKNI dan strategi pelatihan yang jelas untuk Pekerja Rumah Tangga (PRT) demi implementasi RUU PPRT
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Polemik RUU PPRT, DPR Soroti Ketidakjelasan Strategi Pemerintah dalam Menyiapkan Standar Kompetensi dan Pendidikan Bagi PRT
Indonesia
Panja RUU PPRT Cari Mekanisme Ideal untuk Jaminan Sosial PRT, Antara Tanggung Jawab Pemberi Kerja atau Burden Sharing
Wakil Ketua Baleg DPR RI, Martin Manurung, menjelaskan proses RUU PPRT yang sedang merumuskan jaminan sosial bagi PRT. Ia menekankan pentingnya mencari mekanisme yang tidak memberatkan pemberi kerja
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Panja RUU PPRT Cari Mekanisme Ideal untuk Jaminan Sosial PRT, Antara Tanggung Jawab Pemberi Kerja atau Burden Sharing
Indonesia
RUU PPRT Terbaru Bakal Atur Detail Hubungan Agen dan Pemberi Kerja, Pekerja Rumah Tangga Kini Punya Aturan Jelas
Martin menambahkan bahwa draf sebelumnya banyak memuat ketentuan sanksi dan pidana yang tidak perlu
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
RUU PPRT Terbaru Bakal Atur Detail Hubungan Agen dan Pemberi Kerja, Pekerja Rumah Tangga Kini Punya Aturan Jelas
Indonesia
Anggota DPR Bongkar Kelemahan RUU PPRT, Desak Tambahkan Sejumlah Frasa Agar Hak PRT Tak Terinjak-injak
Selain itu, dia mendorong agar RUU ini secara spesifik mencantumkan pelanggaran hak asasi manusia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anggota DPR Bongkar Kelemahan RUU PPRT, Desak Tambahkan Sejumlah Frasa Agar Hak PRT Tak Terinjak-injak
Indonesia
DPR Kritik Keras Skema Jaminan Sosial RUU PPRT, Soroti Masalah DTKS Hingga Aturan BPJS
Jaminan sosial kesehatan itu enggak bisa bayar cuma yang bekerja di kita, harus satu keluarga, satu KK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
DPR Kritik Keras Skema Jaminan Sosial RUU PPRT, Soroti Masalah DTKS Hingga Aturan BPJS
Indonesia
Gelar Program 'Undian Emas', PAM JAYA Berikan Apresiasi bagi 500 Pelanggan Baru
PAM Jaya memberikan apresiasi kepada 500 pelanggan baru. Apresiasi tersebut diberikan lewat program Undian Emas.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Gelar Program 'Undian Emas', PAM JAYA Berikan Apresiasi bagi 500 Pelanggan Baru
Lifestyle
Cara Mudah Mengganti Barang Elektronik yang Rusak, Cukup Klaim Garansi Saja!
Cara mengganti barang elektronik yang rusak bisa dilakukan dengan mudah. Kamu hanya perlu mengklaim garansi produk saja.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Cara Mudah Mengganti Barang Elektronik yang Rusak, Cukup Klaim Garansi Saja!
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Bagikan