PERUSAHAAN Sony sedang berupaya mematenkan metode yang menggunakan video gim untukmendeteksi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan gangguan lain seperti bipolar, depresi, dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Menggunakan video gim untuk mendiagnosis gangguan kejiwaan mungkin tampak berlebihan. Namun metode ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menghubungkan persepsi mata dan gangguan seperti ADHD.
Baca Juga:

Teknologi ini didasarkan pada konsep binocular rivalry, yaitu sesuatu yang terjadi ketika mata kiri dan kanan melihat gambar yang berbeda. Ketika ini terjadi, mata dominan seseorang akan beralih dengan cepat, bolak-balik antara mata sekitar setiap 0,5 detik, yang berarti gambar dominan yang mereka lihat juga akan berubah.
Penelitian telah menemukan bahwa orang dengan ADHD akan beralih jauh lebih lambat daripada rata-rata, dan waktu peralihan yang lambat juga berpotensi menjadi tanda depresi, gangguan bipolar, gangguan obsesif kompulsif, autisme, dan skizofrenia.
Sony telah mengambil ide ini dan memasukkannya ke dalam konteks gim. Alih-alih menunjukkan gambar acak kepada orang-orang selama tes, orang-orang akan memainkan video gim yang dirancang untuk menyebabkan persaingan teropong. Kemudian dapat mengukur seberapa cepat perubahan mata dominan seseorang, yang kemudian berpotensi membantu mendiagnosis orang yang sedang diuji.
Paten secara khusus menyebutkan manfaat metode ini untuk mendiagnosis anak-anak. Tes diagnostik saat ini seringkali tidak nyaman bagi orang yang sedang dinilai, terutama untuk anak-anak. Banyak orang yang diuji untuk ADHD, autisme, dan beberapa kelainan lainnya adalah anak-anak, dan Sony berharap dapat membuat tes yang bekerja dengan baik untuk mereka.
Baca Juga:

Ini bukan paten pertama yang diajukan mengenai kesehatan dan keselamatan anak-anak,Sebelumnya Sony mengajukan paten smart parental control untuk memastikan orang tua dapat memantau permainan anak-anak mereka tanpa mengganggu mereka selama momen-momen penting dalam gim.
Secara keseluruhan, ada peningkatan kesadaran akan masalah kesehatan mental di komunitas gim dan paten baru Sony mencerminkan hal itu. Orang-orang mulai peduli tentang bagaimana gim mempengaruhi kesehatan mental, baik secara negatif maupun positif, baik untuk pemain maupun pengembang.
Satu yayasan kesehatan mental menyerukan dukungan kesehatan mental yang lebih baik untuk para pemain dari pengembang. Adapula yang mendorong untuk kondisi kerja yang lebih baik bagi para pengembang itu sendiri. Pemain juga ingin melihat kesehatan mental terwakili dengan lebih baik dalam permainan yang mereka mainkan.
Keputusan Sony untuk berfokus pada gangguan kejiwaan dan masalah kesehatan mental merupakan bagian dari tren positif. Diharapkan patennya dapat mendiagnosis dan membantu mereka yang membutuhkan. (ahs)
Baca Juga: