Prabowo Jarang Jadi Pemberitaan, Gerindra Sebut Ketua Umumnya Tak Suka Pencitraan
Arsif foto - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mengunjungi lahan pengembangan pangan terpadu di Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (2/10/2022). ANTARA/Ahmad Fikri
MerahPutih.com - Gerindra telah mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Nama Prabowo juga kerap berada di jajaran atas dalam survei-survei Pemilihan Presiden (Pilres) 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Sudaryono mengungkapkan bahwa ketua umum partainya, Prabowo Subianto, tak suka dengan pencitraan.
"Beliau tidak biasa dengan pencitraan dan tidak suka pencitraan. Kata beliau 'Rame ing Gawe Sepi ning Pamrih'. Jadi rekan dan sahabat, kalau pemberitaan tentang beliau itu jarang ada, kita semua bisa memahaminya," kata Sudaryono di Jakarta, Selasa (18/10).
Sehingga, lanjut dia, wajar saja jika nama atau muka Prabowo Subianto jarang diberitakan dan nongol di televisi, karena Prabowo tidak suka dengan pencitraan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Subianto Mengundurkan Diri
"Beliau ingin mengenal rakyat dengan dekat dan begitu juga rakyat mengenal Prabowo," tuturnya, seperti dikutip Antara.
Sudaryono mengaku sering mengikuti kegiatan Prabowo dari dekat. Bahkan, dalam setiap kegiatannya menteri pertahanan itu tidak selalu membawa wartawan atau juru foto.
"Beliau tidak biasa, apa-apa harus selalu bawa wartawan atau juru foto," kata Sudaryono bercerita sosok Prabowo.
Sudaryono yang pernah menjadi asisten pribadi Prabowo mengatakan, dokumentasi dalam sebuah acara hanya memakai handphone. Kecuali, bila kegiatan tersebut diketahui awak media, baru ada juru kamera dan foto.
Baca Juga:
Selesai Dampingi Anies, Riza Patria Berterima Kasih kepada Prabowo dan Elite PKS
Sebagai asisten pribadi yang selalu mengikuti semua kegiatan Prabowo, Sudaryono berinisiatif untuk mengarahkan pengambilan foto di acara pemberian santunan korban letusan Gunung Merapi di Magelang beberapa waktu lalu agar foto yang dihasilkan menjadi lebih baik.
Namun bukan pujian yang didapatkannya, tetapi malah kena "semprot" Prabowo. Prabowo tidak mau ada kegiatan dilakukan diatur hanya untuk sebuah pencitraan di media sosial, pemberitaan atau yang lainnya.
"Kalau bantu ya bantu saja, saya datang ke sini untuk melihat dan membantu korban yang lagi susah, ngapain harus simbolik-simbolik sih?" Beliau menegur saya dengan nada tinggi," ungkap Sudaryono.
Respons Prabowo itu sontak membuat kaget bukan hanya dirinya, tapi juga seluruh rombongan dan juga sayap partai Gerindra yaitu SATRIA (Satuan relawan Indonesia Raya) yang bertugas saat itu daerah lapangan pengungsian di Magelang.
"Sayang sekali momen di Magelang itu saya enggak sempat foto karena sudah gugup dengan situasi seperti itu," katanya mengenang. (*)
Baca Juga:
Jawab Isu Soal Ganti Kapolri, Jokowi: Masih Listyo Sigit Prabowo
Bagikan
Berita Terkait
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!