PM Malaysia Minta Oposisi Tidak Politisasi Hubungan dengan Indonesia PM Malaysia Anwar Ibrahim menjawab pertanyaan dewan terkait perjanjian perbatasan dengan Indonesia dalam Sidang Parlemen diikuti daring di Kuala Lumpur, Selasa (13/6/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)

MerahPutih.com - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyinggung tentang hubungan negaranya dengan Indonesia dengar pendapat dalam Sidang Parlemen di Kuala Lumpur, Selasa (14/6).

Anwar meminta, oposisi tidak mempolitisasi hubungan Indonesia dan Malaysia.

“Soal hubungan dengan Indonesia, saya jelaskan. Bagi saya jangan kita politisasi. Kepentingan hubungan Malaysia-Indonesia, satu rumpun, mayoritas umat Islam, soal budaya, pendidikan, ekonomi, perdagangan, investasi, itu semua harus kita tingkatkan,” kata Anwar Ibrahim.

Baca Juga:

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Anwar mengatakan dalam enam bulan terakhir telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo yang menyambut baik peningkatan hubungan dua negara bertetangga ini.

Jokowi, menurut dia, mengakui hubungan kedua negara masih bisa ditingkatkan untuk kepentingan strategis, ekonomi, budaya dan Islam, kedua negara bersahabat tersebut.

“Jadi saya tidak berpikir kita patut meremehkan hal ini,” kata Anwar, menjawab pertanyaan dari seanggota parlemen yang menanyakan kerja sama apalagi yang akan dilakukan untuk kebaikan masyarakat dua negara, seperti dikutip Antara.

Namun demikian, dia mengatakan peningkatan hubungan Malaysia-Indonesia tidak akan mengorbankan kepentingan perbatasan.

Kaitannya dengan penyelesaian isu perbatasan di Sabah, sekitar Pulau Sebatik, dia mengatakan bukan hanya Pemerintahan Persekutuan yang akan berunding dengan Indonesia, tetapi juga perwakilan Negeri Sabah.

Menurut Anwar, penyelesaian isu perbatasan dengan Indonesia dilakukan secara komprehensif. Yang belum hanya sebagian kecil yang melibatkan perbatasan di Sabah yang memang tidak mereka setujui.

“Kalau pengalaman kita dengan Thailand, kita akhirnya setuju ‘win-win joint development authority’. Tapi Pulau Sebatik belum sampai ke situ,” ujar dia, menjawab pertanyaan mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yang beroposisi kepada pemerintah.

Baca Juga:

Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi Meninggal Dunia

Dalam perundingan perbatasan dengan Indonesia, Anwar mengaku akan menyelesaikan terlebih dulu hal-hal yang sudah setujui kedua negara, sedangkan hal-hal kecil yang belum disetujui ditangguhkan penandatanganan kesepakatannya.

“Tetapi jangan korbankan hubungan bilateral. Saya dan pemerintahan ini berpendirian akan terus menganggap Indonesia negara sahabat dan harus kita tingkatkan kerja sama dalam semua bidang,” tandas Anwar.

Dalam lawatan Presiden Joko Widodo ke Malaysia pada 7-8 Juni lalu, sudah dicapai sejumlah negosiasi perbatasan, antara lain negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan di Malaka bagian selatan yang diyakini tercapai setelah negosiasi berjalan selama 18 tahun.

Jokowi berharap negosiasi perbatasan lainnya termasuk di darat, Sebatik dan Sinapad juga bisa segera diselesaikan.

Pembahasan pencapaian negosiasi batas dua negara tersebut menjadi topik hangat yang diangkat pihak oposisi dalam sidang Parlemen Malaysia pada Selasa pagi. (*)

Baca Juga:

20 Negara Zona Euro Mengalami Resesi Ringan

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Rektor UNS Irit Bicara setelah Diperiksa 7,5 Jam oleh Kejati Jateng
Indonesia
Rektor UNS Irit Bicara setelah Diperiksa 7,5 Jam oleh Kejati Jateng

Setelah diperiksa selama 7,5 jam, Jamal irit bicara.

Mendag Musnahkan 2.300 Ton Baja Tak Sesuai SNI
Indonesia
Mendag Musnahkan 2.300 Ton Baja Tak Sesuai SNI

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memusnakan produk baja tulangan beton (BjTB) berjumlah 419.537 batang dengan berat 2.302 ton atau senilai Rp 32,23 miliar pada Kamis (12/1) di Kabupaten Tangerang, Banten.

KPK Perpanjang Penahanan Eks Pejabat Pajak Rafael Alun Selama 40 Hari
Indonesia
KPK Perpanjang Penahanan Eks Pejabat Pajak Rafael Alun Selama 40 Hari

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan tersangka dugaan penerimaan gratifikasi mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) selama 40 hari ke depan demi kepentingan penyidikan.

Belasan Calon Haji Embarkasi Solo Gagal Berangkat Haji
Indonesia
Belasan Calon Haji Embarkasi Solo Gagal Berangkat Haji

Sebanyak 16 calon jemaah haji (Calhaj) asal Embarkasi Solo, Jawa Tengah gagal berangkat ke Tanah Suci. Mereka gagal berangkat haji karena faktor kesehatan.

Hoaks Terkait Pemilu 2024 Meningkat Hampir 10 Kali Lipat
Indonesia
Hoaks Terkait Pemilu 2024 Meningkat Hampir 10 Kali Lipat

Hoaks dengan muatan isu Pemilu 2024 naik hampir 10 kali lipat dalam satu tahun terakhir.

Pemerintah Cari Tempat Penampungan Bagi 241 Warga Rohingya
Indonesia
Pemerintah Cari Tempat Penampungan Bagi 241 Warga Rohingya

Sejauh ini, belum ada lokasi pasti terkait tempat penampungan khusus mereka di Aceh.

Hasto dan Ganjar Sudah Bertemu Tim Komunikasi Jokowi
Indonesia
Hasto dan Ganjar Sudah Bertemu Tim Komunikasi Jokowi

Partai-partai politik yang akan bergabung bersama PDIP masih meminta waktu setidaknya hingga akhir Juli dan Agustus.

Libur Idul Adha, Layanan Pembuatan dan Perpanjangan SIM di Polda Metro Ditutup
Indonesia
Libur Idul Adha, Layanan Pembuatan dan Perpanjangan SIM di Polda Metro Ditutup

Layanan penerbitan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) saat libur nasional Idul Adha atau 28-29 Juni 2023 ditutup sementara.

Luhut Sebut Pemerintah Fokus pada 3 Sektor Tekan Polusi Udara di Jabodetabek
Indonesia
Luhut Sebut Pemerintah Fokus pada 3 Sektor Tekan Polusi Udara di Jabodetabek

pemerintah akan fokus pada pengendalian emisi di tiga sektor yaitu transportasi; industri dan pembangkitan listrik; serta lingkungan hidup, untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

IKAPPI: Ramadan Masih Jauh, Harga Pangan Sudah Naik
Indonesia
IKAPPI: Ramadan Masih Jauh, Harga Pangan Sudah Naik

"Tetapi ini masih jauh beberapa bahan pokok sudah mulai cukup tinggi harganya," urainya.