Petir Mengancam Nyawa saat Mendaki di Musim Hujan


Ilustrasi gunung. (Foto: PVMBG)
MerahPutih.com - Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bulan Februari adalah puncaknya musim hujan. Kondisi ini, inilai berbahaya bagi masyarakat maupun wisatawan, yang melakukan pendakian ke gunung, karena berisiko tersambar petir maupun potensi bahaya alam lainnya.
Hujan deras disertai petir terjadi di wilayah Garut pada Sabtu (24/2) menyebabkan seorang pendaki tersambar petir di Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu, Garut. Korban melakukan pendakian dengan lima rekannya, ketika di perjalanan turun hujan kemudian berteduh di bawah pohon, namun tiba-tiba petir menyambar salah seorang pendaki Akbar (22), laki-laki warga Kampung Kaum, Malingping Utara, Kabupaten Lebak, Banten.
Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat meminta pendaki atau wisatawan agar menunda dulu pendakian mengingat cuaca ekstrem.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut Daris Hilman selama beberapa hari ke belakang seringkali terjadi hujan dengan intensitas tinggi merata di Kabupaten Garut dan menyebabkan beberapa kejadian bencana alam seperti banjir dan longsor.
Saat musim hujan seringkali terjadi petir yang bisa membahayakan masyarakat apabila berada di ruang terbuka. Apalagi di gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl. Suhu dingin dan suhu panas yang bisa memantik menjadikan banyaknya petir.
Ia menambahkan, potensi ancaman petir di gunung lebih tinggi dengan kondisi yang saat ini banyak lahan terbuka, sehingga memungkinkan berisiko tersambar petir bagi orang yang berada di tempat itu.
"Banyaknya gunung-gunung tinggi yang sudah mulai terbuka ini memungkinkan terjadinya sambaran petir," kata Daris.
Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki destinasi wisata pendakian gunung, diantaranya yang cukup dikenal dan ramai dikunjungi pendaki yakni Gunung Cikuray di Kecamatan Cilawu, Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong Kaler, dan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan. (*)
Baca Juga:
Letusan Eksplosif Gunung Ile Lewotolok Semakin Tinggi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina

BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)

Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 8–13 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

15 Korban Kapal Tenggelam Selamat, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perairan Malut
