Petir Mengancam Nyawa saat Mendaki di Musim Hujan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 26 Februari 2024
Petir Mengancam Nyawa saat Mendaki di Musim Hujan

Ilustrasi gunung. (Foto: PVMBG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bulan Februari adalah puncaknya musim hujan. Kondisi ini, inilai berbahaya bagi masyarakat maupun wisatawan, yang melakukan pendakian ke gunung, karena berisiko tersambar petir maupun potensi bahaya alam lainnya.

Hujan deras disertai petir terjadi di wilayah Garut pada Sabtu (24/2) menyebabkan seorang pendaki tersambar petir di Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu, Garut. Korban melakukan pendakian dengan lima rekannya, ketika di perjalanan turun hujan kemudian berteduh di bawah pohon, namun tiba-tiba petir menyambar salah seorang pendaki Akbar (22), laki-laki warga Kampung Kaum, Malingping Utara, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca Juga:

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat meminta pendaki atau wisatawan agar menunda dulu pendakian mengingat cuaca ekstrem.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut Daris Hilman selama beberapa hari ke belakang seringkali terjadi hujan dengan intensitas tinggi merata di Kabupaten Garut dan menyebabkan beberapa kejadian bencana alam seperti banjir dan longsor.

Saat musim hujan seringkali terjadi petir yang bisa membahayakan masyarakat apabila berada di ruang terbuka. Apalagi di gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl. Suhu dingin dan suhu panas yang bisa memantik menjadikan banyaknya petir.

Ia menambahkan, potensi ancaman petir di gunung lebih tinggi dengan kondisi yang saat ini banyak lahan terbuka, sehingga memungkinkan berisiko tersambar petir bagi orang yang berada di tempat itu.

"Banyaknya gunung-gunung tinggi yang sudah mulai terbuka ini memungkinkan terjadinya sambaran petir," kata Daris.

Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki destinasi wisata pendakian gunung, diantaranya yang cukup dikenal dan ramai dikunjungi pendaki yakni Gunung Cikuray di Kecamatan Cilawu, Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong Kaler, dan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan. (*)

Baca Juga:

Letusan Eksplosif Gunung Ile Lewotolok Semakin Tinggi

#Pendaki Tewas #Pendaki Gunung #BMKG #Hujan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Tak hanya BMKG, lembaga Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) juga telah menerbitkan peringatan tsunami
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Indonesia
BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari
Cuaca mayoritas wilayah Jakarta akan cerah pada Jumat pagi, sebelum beranjak menjadi berawan dan hujan di malam hari.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari
Indonesia
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)
Jakarta akan berawan pada sore hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)
Indonesia
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Suhu laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia berpotensi meningkatkan curah hujan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
BMKG memprakirakan cuaca di Jabodetabek berfluktuasi sepanjang 7 - 14 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada
Fenomena bulan purnama dan perigee picu potensi rob di utara Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada
Berita
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 8–13 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memprediksi cuaca ekstrem terjadi pada 8–13 Oktober 2025 di berbagai wilayah Indonesia. Simak wilayah terdampak, penyebab, dan imbauan resmi BMKG.
ImanK - Rabu, 08 Oktober 2025
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 8–13 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Indonesia
15 Korban Kapal Tenggelam Selamat, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perairan Malut
BMKG mengimbau masyarakat di Maluku Utara untuk mewaspadai potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi dalam pekan ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
15 Korban Kapal Tenggelam Selamat, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perairan Malut
Bagikan