Perhatikan 3 Tipe Gangguan Pada Telinga


Gangguan telinga bisa berdampak pada siapapun. (foto: unsplash/franco antonio)
MerahPutih.com – Kehilangan pendengaran bisa terjadi pada satu atau dua telinga. Kamu bisa mencegahnya dengan mengetahui tiga tipe gangguan pada telinga.
“Bisa dikatakan bahwa banyak faktor yang menjadi penyebab gangguan pendengaran. Semua tergantung dari sebabnya. Jenis gangguan pendengaran pun terbagi menjadi tiga,” ucap Audiolog Better Hearing Indonesia Muharzi Agtha Trianto kepada MerahPutih.com, Sabtu (16/3) di Jakarta.
Baca juga:
Terlalu Sering Gunakan Headphone, Earphone, dan Earbud Sebabkan Gangguan Pendengaran
1. Gangguan konduktif
Gangguan dengar konduktif terjadi ketika suara tidak dapat mencapai telinga dalam. Ini dapat terjadi karena kerusakan di telinga tengah, atau penghalang di telinga luar atau tengah seperti kotoran telinga, cairan, infeksi, atau tumor. Cacat lahir seperti atresia dan mikrotia juga dapat menyebabkan gangguan dengar konduktif.
2. Gangguan sensorineural
Ketika sel-sel rambut pada rumah siput hilang atau rusak, hal ini disebut juga gangguan pendengaran sensorineural. Hal ini bisa disebabkan oleh masalah genetik, atau bisa juga disebabkan oleh trauma kepala, paparan suara yang keras, atau hal-hal lain yang ada di lingkungan. Gangguan pendengaran sensorineural juga dapat disebabkan oleh proses penuaan.
Baca juga:
Satu Miliar Anak Muda Berisiko Mengalami Gangguan Pendengaran
3. Gangguan campuran
Gangguan pendengaran campuran adalah kombinasi dari gangguan pendengaran sensorineural dan konduktif. Hal ini disebabkan karena adanya masalah di telinga dalam, luar atau tengah.
"Untuk menghidari beberapa permasalahan telinga tersebtut, baiknya perhatikan bila ingin membersihkan telinga dan jangan memakai teknologi seperti TWS, earphone dan semacamnya terlalu sering," pungkas Adjie. (far)
Baca juga:
Sound Notifications Android Bantu Orang dengan Gangguan Pendengaran
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
