Pentingnya Asupan Makanan Sehat Bagi Pasien Pengidap Kanker


Makanan sumber karbohidrat selain beras. (ANTARA/Budi Candra Setya)
MerahPutih.com - Penyakit kanker menjadi masalah yang esensial di Indonesia, karena angka kematiannya masih tinggi dan pembiayaannya juga tinggi. Terdapat 400 ribu kasus kanker di tahun 2022.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Wiji Lestari menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien pengidap kanker untuk jenis apapun agar terhindar dari risiko malnutrisi.
Baca Juga:
Waspadai Gejala-Gejala Kanker Prostat
Kondisi itu, disebabkan karena sel kanker umumnya melepaskan zat-zat pro inflamasi atau peradangan, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme zat gizi pada tubuh. Semakin tinggi laju metabolisme tubuh, maka semakin besar juga kebutuhan nutrisi pada tubuh.
Apabila nutrisi tubuh dari makanan sehat ini tidak terpenuhi dengan baik, pasien kanker akan lebih berisiko mengalami malnutrisi. Tidak hanya itu, risiko malnutrisi pada pasien kanker juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti efek samping terapi kanker, komplikasi atau gejala penyerta penyakit kanker, masalah psikis, dan lainnya.
Jika malnutrisi berlanjut, dikhawatirkan pasien akan menderita kaheksia kanker yang bisa menjadi penyebab sekitar 20-30 persen kematian pada penderita kanker.
Kaheksia kanker, kata ia, ditandai dengan penurunan berat badan lebih dari 5 persen dalam 12 bulan atau kurang, kelelahan fisik atau mental dan ketidakmampuan beraktivitas normal, anoreksia, massa dan kekuatan otot menurun, hingga tanda-tanda inflamasi yang meningkat.
"Kaheksia kanker kisarannya bervariasi, tergantung jenis dan stadium atau beratnya kanker. Namun, bisa terjadi pada sekitar 70 persen penderita kanker," kata Wiji.
Untuk menghindari risiko malnutrisi dan kaheksia kanker, mengatakan pentingnya skrining risiko malnutrisi pada pasien kanker.
"Skrining risiko malnutrisi harus dilakukan sedini mungkin, bahkan saat pasien baru pertama kali didiagnosis kanker agar dokter dapat memonitor status gizi pasien dan merekomendasikan makanan sehat yang tepat bagi mereka.
Secara umum, tegas ia, pasien kanker yang masih dapat beraktivitas seperti biasa membutuhkan kalori sebanyak 30-35 kkal/kg BB/hari.
"Bagi pasien yang lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur, kalori yang dibutuhkan sebanyak 20-25 kkal/kg BB/hari, serta pasien obesitas membutuhkan kalori yang disesuaikan dengan berat badan ideal," katanya. (*)
Baca Juga:
Hai Pria! Ingat Buat Deteksi Dini Kanker Prostat Terutama Saat Usia 50 Tahun
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
