Peningkatan Kasus Diduga akibat Kendurnya Pemakaian Masker hingga Mobilitas Tinggi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 Juni 2022
Peningkatan Kasus Diduga akibat Kendurnya Pemakaian Masker hingga Mobilitas Tinggi

Tangkapan layar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (ANTARA/Andi Firdaus).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beberapa hari belakangan, terjadi peningkatan kasus virus corona harian di tanah air. Kasus positif COVID-19 kembali bertambah sebanyak 930 orang pada Selasa (14/6), sehingga total kasus positif mencapai 6.062.009 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 menyebut, terdapat beberapa indikator yang menjadi pemicu kenaikan laju kasus positif dan aktif COVID-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Nasional Wiku Adisasmito menduga, ada sejumlah penyebab peningkatan kasus positif.

"Beberapa potensi penyebab dapat diidentifikasi seperti mobilitas penduduk yang terus meningkat," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/6).

Baca Juga:

Kasus Baru COVID-19 Harian Nasional kembali Mau Sentuh Angka 1.000

Selain itu, pelandaian dan terkendalinya kasus COVID-19 membuat masyarakat merasa aman dan berpotensi menjadi lengah pada protokol kesehatan saat interaksi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain. Padahal, pandemi COVID-19 masih berlangsung.

"Melandainya kasus dapat berpotensi meningkatkan interaksi antar-masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya," ujarnya.

Kemudian, peningkatan kasus COVID-19 juga bisa diindikasikan dari tempat-tempat publik dan kegiatan-kegiatan yang berskala besar yang dihadiri banyak orang, kemudian luput dari pengawasan protokol kesehatan.

Hal ini berpotensi meningkatkan interaksi antar-masyarakat yang dapat meningkatkan potensi penularan COVID-19.

Baca Juga:

Wagub DKI Sebut Naiknya Kasus COVID-19 Disebabkan Omicron BA.4 dan BA.5

Berikutnya, kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat yang mulai terlihat longgar seiring dengan melandainya kasus.

"Penggunaan masker sudah mulai longgar di lingkungan pemukiman dan tempat umum dan tidak disiplin saat kasus mengalami peningkatan yang lalu," ungkap Wiku.

Wiku menyampaikan, pemerintah akan melakukan analisis terkait varian baru dari berbagai negara.

Surveilans epidemiologi akan terus dilakukan oleh pemerintah untuk memantau perkembangan varian baru.

"Sekaligus melakukan analisis varian baru dari berbagai negara untuk ke depannya dapat mengambil langkah kebijakan yang tepat," tutup dia. (Knu)

Baca Juga:

Satu Tower RS Darurat Wisma Atlet Disiapkan Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19

#COVID-19 #Kasus COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan