Teknologi

Penetrasi Internet Indonesia Mengalami Peningkatan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 11 Maret 2023
Penetrasi Internet Indonesia Mengalami Peningkatan
Tingkat penetrasi Indonesia tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen. (Foto: Unsplash/LinkedIn Sales Solutions)

ASOSIASI Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survei terbaru yang mencatat bahwa tingkat penetrasi internet Indonesia sepanjang 2022-2023 mencapai 78,19 persen. Angkat ini meningkat tipis dibanding 2021-2022, yaitu 77,02 persen.

Dari survei tersebut, seperti dilansir ANTARA, Rabu (8/3), jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan internet sepanjang 2022-2023 sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi 275.773.901 jiwa.

Ini berarti jika dibandingkan dengan survei APJII periode sebelumnya, tingkat penetrasi Indonesia tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen. Peningkatan tersebut masih didorong oleh penggunaan internet yang semakin menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya semenjak pandemi COVID-19.

Baca juga:

5 Langkah Sederhana untuk Melindungi Data Pribadi di Internet

apjii
APJII menilai bahwa saat ini kesetaraan gender dalam pengguna internet semakin baik dan menjadi kebutuhan bagi semua orang. (Foto: Unsplash/Thomas Jensen)

Berdasarkan kategori provinsi, penetrasi pengguna internet tertinggi berada di Banten yang mencapai angka 89,10 persen, diikuti DKI Jakarta sebesar 86,96 persen, Jawa Barat dengan 82,73 persen, Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 82,66 persen, dan Jawa Timur sekira 81,26 persen.

Dalam kategori gender, hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penetrasi untuk laki-laki tahun ini sebesar 79,32 persen dari total populasi laki-laki. Sedangkan tingkat penetrasi internet untuk perempuan sebesar 77,36 persen dari total populasi perempuan di Indonesia.

Dari angka tersebut, APJII berkesimpulan bahwa pada masa sekarang kesetaraan gender dalam pengguna internet semakin baik dan menjadi kebutuhan bagi semua orang.

Survei APJII juga membandingkan penetrasi internet klasifikasi urban (perkotaan) dan klasifikasi rural (pedesaan dan daerah tertinggal).

Survei menunjukkan bahwa tingkat penetrasi urban sebesar 77,36 persen dari jumlah populasi di daerah urban dan penetrasi internet pada daerah rural sebesddar 79,79 persen dari jumlah populasi penduduk daerah rural.

Baca juga:

Hati-Hati Buat Jejak Digital di Internet

penetrasi internet
APJII bekerja sama dengan lembaga survei independen SRA Consulting. (Foto: Unsplash/Headway)

Melihat data-data tersebut, Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan bahwa pemanfaatan internet semakin merata dan menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia.

"Survei ini juga diharapkan dapat mendukung program transformasi digital pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan pemerataan internet. Tentunya dengan menghadirkan regulasi dan program yang komprehensif, sehingga mendukung para penyedia internet lebih agresif dalam menyediakan akses Internet yang bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” ujar Arif.

Dalam melakukan survei penetrasi internet Indonesia 2023 ini, APJII bekerja sama dengan lembaga survei independen SRA Consulting. Survei tersebut menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling dengan margin of error 1,14 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei ini dilakukan selama periode 10-27 Januari 2023 yang disebar di 38 provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8.510 responden. (and)

Baca juga:

Awal Tahun Depan, Amazon Luncurkan Prototipe Satelit Internet

#Internet #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan