TULISAN Wall of Fades berwarna biru dan merah langsung menyambut ketika tiba di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat (18/11). Ini tandanya gelaran Wall of Fades (WOF) resmi dibuka secara daring setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
"Denim tanpa kita sadari sudah menjadi bagian dari hidup kita. Kita kemana-mana sekarang udah pakai denim. Bahkan Steve Jobs waktu peluncuran iPhone pertama, dia pakai denim," kata Founder Darahkubiru Panca Novianto kepada Merahputih.com.
Baca Juga:
Di pintu masuk, kamu akan disambut dengan celana denim yang digantung beserta sejarah denim dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, sebelum masuk lebih dalam, para pengunjung akan diberikan informasi mengenai anatomi denim yang sering digunakan, mulai dari kancing, kantung, hingga bahan yang digunakan. Lima langkah dari situ, kamu bisa berfoto-foto dengan latar belakang dinding mural.

Booth pertama yang akan kamu jumpai adalah Darahkubiru yang memamerkan jaket denim, tas selempang, hingga celana denim. Sesuai dengan namanya, booth Darahkubiru dibalut dengan warna biru serta aksesori pot tanaman di sisi kiri dan kanan. Selain itu, terdapat 50 tenant lokal yang berkontribusi dalam gelaran tahun ini, seperti Oldblue Co, Aye&Co, Warpweft Company, Gamal Men, HAM! Jeansku, People Meet Denim, The Denim Station, Rena Foodies, Atsumaru, Prabu, hingga Levi’s sebagai sponsor utama.
"Diselenggarakannya Wall of Fades tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk brand lokal dan UMKM bisa bangkit, sehingga memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif ke depannya," ungkap Panca.
Baca Juga:
Dukung Industri Mode, Authenticity Hadir untuk Wall of Fades 2022
"Untuk transaksi selama tiga hari ini kita expect di angka Rp 5 miliar. Dua tahun kemarin kira juga mencoba berkomitmen sama tenant-tenant dengan cara menyelenggarakan secara online. Dan mudah-mudah ke depannya, Wall of Fades bisa kembali roadshow ke beberapa kota lagi," lanjutnya.

Di tahun ini, Wall of Fades Berani Bersuara Besar melalui event experience yang lebih holistik dengan konten-konten interaktif seperti eksibisi denim, photo booth, pojok eksperimen, music performance, dan aktivasi dari tenant-tenant lokal brand yang bisa pengunjung temukan di main event.
WOF 2022 mengambil tema The Tale of a Timeless Classic dengan maksud menjelaskan tentang sejarah denim yang awalnya digunakan sebagai item fungsional, sampai menjadi salah satu fashion piece yang ikonik.
“Experience yang bakal didapatkan saat ke Wall of Fades 2022 ini adalah mereka bisa merasakan vibes sebelum pandemi, yakni di 2019. Hiburannya, tenantnya, kumpul lagi, itu kan pengalaman yang enggak kita dapat selama dua tahun kemarin kan. Itu harapannya,” tutup Panca. (and)
Baca Juga: