Pemilu Damai dan Aman Dukung Penguatan Rupiah
                Teller menunjukkan uang rupiah yang ditransaksikan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye.
MerahPutih.com - Pemilu 2024 meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih telah berlangsung pada Rabu (14/2).
Analis pasar uang Rully Nova mengatakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berjalan aman dan damai mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca Juga:
KPU Heran Situsnya Diserang Jutaan Kali, Padahal Isinya Bukan Hasil Pemilu
"Dengan euforia hasil quick count (hitung cepat) pilpres, rupiah bisa menguat sampai dengan Rp15.400 sampai satu pekan ke depan," kata Rully di Jakarta, Kamis (15/2).
Analis dari Bank Woori Saudara itu menuturkan aliran modal asing juga berlanjut masuk ke pasar keuangan Indonesia karena pemilu berjalan damai dan diproyeksikan satu putaran sehingga menjadi sentimen positif bagi penguatan rupiah.
Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa lalu menyerap dana Rp24 triliun dengan oversubscribed lebih dari dua kali, dan masih berpotensi masuknya modal asing ke dalam negeri atau capital inflow sebesar Rp12 triliun lagi sampai dengan akhir bulan ini.
Penguatan rupiah akan dibatasi oleh faktor eksternal seperti sentimen terkait arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) ke depan.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi naik 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 15.582 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.604 per dolar AS.
 
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei termasuk dari Charta Politika Indonesia dan Lembaga Survei KedaiKOPI pada Rabu (14/2) menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul.
Pemilihan presiden dan wakil presiden RI 2024 diikuti oleh tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024. (*)
Baca Juga:
Pemilu Damai di Jakarta Mendapatkan Apresiasi PWNU
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
                      KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
                      KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
                      KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
                      Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
                      Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
                      KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
                      KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
                      Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
                      KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung