Pemilu Damai di Jakarta Mendapatkan Apresiasi PWNU


Ilustrasi pencoblosan saat Pemilu 2024. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemilu 2024 yang meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih, telah berlangsung 14 Februari 2024.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional dengan ribuan jumlah calon anggota DPR dan DPRD tingkat provinsi, kabupaten kota dan DPD serta 3 pasang capres-cawapres.
Baca Juga:
Hasto Lihat Pilpres 2024 Mirip Fenomena 'Overshooting' Pemilu 1997 Era Orba
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyebut pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya berjalan dengan lancar dan damai. Situasi pelaksanaan Pemilu yang damai ini terjadi karena dukungan dan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.
"Tentunya ini berkat kerjasama dari seluruh stakeholders. Kami bersama-sama dengan Tiga Pilar terus berupaya meningkatkan kegiatan-kegiatan kepolisian antara lain kegiatan preemptive (penangkalan), kegiatan preventif (pencegahan), hingga kegiatan penegakan hukum, " kata Karyoto.
Mantan Deputi Penindakan KPK tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami mengimbau mari menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan terus berdoa bersama-sama untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan bermartabat, " kata Karyoto.
"Mari kita terus berupaya mewujudkan Jakarta yang aman dan kondusif, Anggota Polda Metro Jaya tergelar setiap saat untuk mengamankan kegiatan-kegiatan masyarakat, " lanjutnya.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengapresiasi pengamanan Polri dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 sehingga dapat berjalan aman dan lancar.
"Alhamdulillah situasi pengamanan sangat kondusif, teman-teman dari Polri dan masyarakat sangat antusias untuk berjalan pesta demokrasi ini secara umum, bebas, dan rahasia sehingga masyarakat betul-betul merasa hari ini adalah hari pesta demokrasi," kata Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Muhyiddin Ishaq. (*)
Baca Juga:
Bahlil: Pemilu Satu Putaran Percepat Realisasi Investasi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru

Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies

Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
