Pemerintah Dianggap Lemah soal Kasus Bentrokan di PT GNI Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto : Azka/Man/DPR RI

MerahPutih.com - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menganggap pemerintah lemah hadapi manajemen PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).

Menurut Mulyanto, sebagai pemegang otoritas kekuasaan harusnya pemerintah bisa memaksa pihak GNI membuka semua data operasional perusahaan, yang diduga menjadi penyebab bentrok maut Sabtu (14/1) lalu.

Baca Juga

DPR Soroti Investasi PT GNI yang Tak Sesuai Standar

Kata Mulyanto, pemerintah harus hadir dalam perkara yang serius seperti ini. Usut akar masalah bentrok ini secara objektif sehingga tidak ada satu pihak yang dirugikan.

"Pemerintah punya kewenangan memaksa PT. GNI bersikap terbuka dan profesional terkait tenaga kerja mereka serta menjamin suasana yang kondusif bagi produktivitas kerja," kata Mulyanto dalam keterangannya, Kamis (19/1).

Dengan kewenangan yang ada, kata Mulyanto, harusnya pemerintah bisa bergerak cepat menemukan akar masalahnya.

"Bukan sekedar mengimbau. Kalau sekedar mengimbau siapapun bisa," ujarnya.

Mulyanto menyebut sikap lemah seperti itu menunjukan pemerintah tidak punya wibawa di hadapan PT. GNI. Padahal negara yang diwakili pemerintah memiliki kewenangan yang bersifat “mengikat” dan “memaksa” siapa pun untuk mematuhi aturan yang berlaku.

Melalui instrumen regulasi dan kelembagan kementerian yang ada, ia meminta pemerintah melakukan pengaturan dan pengawasan untuk memastikan bahwa berbagai upaya investasi pengelolaan SDA di Indonesia sebesar-besarnya digunakan untuk kemakmuran masyarakat.

"Pemerintah jangan tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Terkesan lembek kepada investor China dan keras terhadap pekerja lokal," jelasnya.

Baca Juga

DPR Desak Kepolisian Usut Tuntas Bentrokan Berdarah di PT GNI

Menurut Mulyanto, akar masalah yang memicu mogok kerja yang berbuntut bentrok antar kelompok pekerja di atas adalah soal ketidakadilan upah dan K3.

Tragisnya, lanjut Mulyanto, ini tidak ditanggapi secara proporsional oleh PT.GNI, bahkan sampai kasus terjadinya ledakan kebakaran smelter yang menewaskan dua orang pekerja.

"Ini kan soal serius bagi keamananan dan keselamatan kerja dan masyarakat yang menuntut peran pengaturan dan pengawasan pemerintah," imbuhnya.

Karena itu, menurutnya, negara harus hadir melalui pemeriksaan, audit atau penilaian kelayakan teknologi, mesin, peralatan serta SOP operasi perusahaan khususnya smelter.

"Kalau melanggar, maka pemerintah jangan sungkan-sungkan untuk mencabut izin operasional PT.GNI ini," tegasnya.

Mulyanto juga mendesak pemerintah mengevaluasi total program hilirisasi nikel, termasuk keberadaan TKA, baik jumlah, kualifikasi dan proses registrasinya.

"Persoalan ini menjadi perhatian publik, yang selama ini terkesan tertutup. Pemerintah harus membuka soal ini sejelas-jelasnya ke publik," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Komisi III DPR akan Kunjungi Morowali Utara Imbas Bentrokan di PT GNI

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Prabowo: Ada yang Katakan Saya Sering Dibohongi dan Dikhianati, Tidak Masalah!
Indonesia
Prabowo: Ada yang Katakan Saya Sering Dibohongi dan Dikhianati, Tidak Masalah!

"Ada yang mengatakan Prabowo sering dibohongi, Prabowo sering dikhianati, tidak ada masalah! Yang penting adalah Prabowo tidak bohong dan tidak berkhianat," ucapnya.

PDIP dan Perindo Teken MoU Kerja Sama Politik di Pemilu 2024
Indonesia
PDIP dan Perindo Teken MoU Kerja Sama Politik di Pemilu 2024

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meneken nota kesepahaman (MoU) bersama Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo di markas PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (9/6).

Ketua KPK Firli Hanya Ingin Diperiksa di Bareskrim Polri
Indonesia
Ketua KPK Firli Hanya Ingin Diperiksa di Bareskrim Polri

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak menghadiri dari panggilan penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Ketika Udara Jabodetabek Sangat Buruk, 24,5 Juta Kendaraan Disalahkan
Indonesia
Ketika Udara Jabodetabek Sangat Buruk, 24,5 Juta Kendaraan Disalahkan

Sebanyak 24,5 juta kendaraan bermotor di Jakarta, mayoritas adalah sepeda motor dengan komposisi mencapai 78 persen.

Bareskrim Segera Luncurkan Aplikasi untuk Cek Ponsel dengan IMEI Ilegal
Indonesia
Bareskrim Segera Luncurkan Aplikasi untuk Cek Ponsel dengan IMEI Ilegal

Bareskrim Polri tengah mengkaji posko dan aplikasi untuk pengecekan International Mobile Equipment Identity (IMEI).

Indonesia Dukung Keanggotaan Timor Leste di ASEAN
Indonesia
Indonesia Dukung Keanggotaan Timor Leste di ASEAN

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia selalu mendukung proses keanggotaan Timor Leste di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Mobile Banking Eror, BCA Minta Maaf
Indonesia
Mobile Banking Eror, BCA Minta Maaf

Bank BCA menyampaikan permohonan maaf kepada para nasabah yang memakai Mpbile Banking atas kendala yang terjadi.

TKN Tegaskan Pasangan Prabowo-Gibran Berlayar dengan Baik di Pilpres 2024
Indonesia
TKN Tegaskan Pasangan Prabowo-Gibran Berlayar dengan Baik di Pilpres 2024

Tim Kampanye Nasional (TKN) menyebut putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dengan menjatuhkan sanksi pemberhentian Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman, tak berdampak pada pencalonan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jemaah Haji Mengeluhkan Berbagai Layanan saat di Maktab
Indonesia
Jemaah Haji Mengeluhkan Berbagai Layanan saat di Maktab

Dasco menegaskan sejumlah hal yang menjadi temuan Timwas Haji DPR akan dibahas setelah kembali ke Jakarta.

Imbang Lawan Persija, Persikabo Tetap Berada di Papan Bawah
Indonesia
Imbang Lawan Persija, Persikabo Tetap Berada di Papan Bawah

Persikabo memulai babak kedua dengan agresif. Mereka mencoba bermain lebih menekan untuk menahan gempuran Persija.