Pekerja Masjid Sheikh Zayed Solo Mengeluh Gaji Tak Sesuai UMK dan Telat Dibayar

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 02 Mei 2023
Pekerja Masjid Sheikh Zayed Solo Mengeluh Gaji Tak Sesuai UMK dan Telat Dibayar

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Para pekerja Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mengeluhkan tersendatnya pembayaran gaji tidak sesuai UMK. Hal itu diadukan ke pihak manajemen untuk menanyakan gaji mereka.

Perwakilan pekerja Masjid Raya Sheikh Zayed yang enggan mengatakan pihaknya sebagai karyawan biasa di gaji tak sesuai UMK Solo yang besarannya Rp 2,174 juta. Ia hanya menerima gaji bulan April yang dibayarkan 1 Mei sebesar Rp 1,8 juta.

Baca Juga:

Gibran Tanggapi Penangkapan 4 Juru Parkir di Lingkungan Masjid Zayed

"Ada yang terima Rp 1,7 juta, ada yang Rp 1,6 juta, bahkan teman-teman di bagian perawatan atap hanya menerima kurang dari Rp 900.000 atau kurang dari Rp 1 juta,” kata dia pada awak media, Selasa (2/5).

Dia mengaku sudah menyampaikan masalah itu pada pihak terkait. Namun, tidak semua pembayaran gaji yang kurang tidak sesuai UMK dilunasi manajemen. Persoalan pembayaran gaji pekerja Masjid Raya Sheikh Zayed itu, menurutnya, dialami hampir seluruh karyawan.

“Bahkan saat Lebaran kemarin, kami tidak menerima tambahan (lembur) setelah bekerja pada hari H dan H+1. Padahal kalau tidak masuk saat itu, kami dianggap mengundurkan diri. Makanya karyawan yang punya jadwal saat Lebaran tetap masuk sesuai jadwal, mulai bagian cleaning, garden, sampai roof acces,” keluh diam

Sementara itu, manajer perusahaan rekanan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed, Dhadhang Setyo Hadi, belum merespons permintaan wawancara melalui aplikasi perpesanan maupun panggilan telepon yang dilayangkan wartawan.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Dijadwalkan Salat Idul Fitri di Masjid Zayed Solo

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat mengatakan pihaknya sedang berdialog dengan pihak ketiga selaku penyedia jasa karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

"Semua keluhan karyawan kita tampung untuk disampaikan pada pihak UEA," kata Munajat.

Dia menambahkanbpengadaan jasa karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan kerja sama pihak ketiga dengan pihak Uni Emirat Arab.

"Kami juga perlu tahu dulu kontrak kerja mereka sebelum menyelesaikan masalahnya," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Jokowi Salat Tarawih di Masjid Zayed, Ajak Teladani Pendiri UEA

#Masjid #Gaji #Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Pelaku usaha diminta untuk tidak menjual produk terkait dan menarik produk terkait agar tidak dipajang di instalasi.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Indonesia
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Purbaya yang duduk di shaf depan langsung menghampiri kakaknya, Hangabehi, yang sama-sama berada di shaf depan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Indonesia
Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Tambah 6 KA dari Solo dan Sediakan 391 Ribu Kursi
Tambahan tersebut termasuk jumlah kursi yang tersedia 3,8 juta kursi yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Tambah 6 KA dari Solo dan Sediakan 391 Ribu Kursi
Indonesia
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
Tim awal yang diberangkatkan adalah tim SAR, karena kondisi lapangan di Aceh dilaporkan cukup sulit.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
Indonesia
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan respons cepat PMI Surakarta dalam mendukung upaya penanggulangan dampak bencana di wilayah tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Indonesia
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto Resmikan Pelayanan Imigrasi di Mal, Sebut Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Kehadiran layanan ini merupakan bentuk inovasi sekaligus strategi mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto Resmikan Pelayanan Imigrasi di Mal, Sebut Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
Pemkot Solo menunggu kepastian pembiayaan BST koridor 5 dan koridor 6 sampai akhir 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
Indonesia
Nataru 2025/2026, Angkasa Pura Berikan Potongan Tarif Jasa Bandara 50 Persen
Potongan tarif pembelian tiket penerbangan dimulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 November 2025
Nataru 2025/2026, Angkasa Pura Berikan Potongan Tarif Jasa Bandara 50 Persen
Indonesia
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Penghentian itu terjadi akibat adanya konflik dua raja setelah mangkatnya Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII pada 2 November lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Indonesia
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Penurunan APBD tahun ini disebabkan dampak pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat, memaksa pemkot dan DPRD menyesuaikan anggaran menyeluruh.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Bagikan