Pekan Komponis Indonesia 2023 Hadirkan Lima Komposer Muda Berbakat
Pekan Komponis Indonesia kembali digelar. (Foto: Dok/DKJ)
MENERUSKAN serta mewadahi ruang penciptaan karya dan penghargaan bagi komposer Tanah Air, Dewan Kesenian Jakarta melalui Komite Musik DKJ kembali dengan program Pekan Komponis Indonesia yang sukses diselenggarakan pada 14-15 September 2023.
Program unggulan yang kali pertama digelar pada 1979 mengambil tema besar ‘Pekan Komponis Muda’. Menghadirkan Hadi Suhendra (Padang), Yashinta Anggar Kusuma (Bali), Stevie Jonathan (Jakarta), Hery Kristian (Yogyakarta), dan Marisa Sharon Hartanto (Jakarta). Para komponis muda tersebut saling menunjukkan bakatnya, dan juga menggelar Diskusi Karya bersama lima komposer terpilih.
Baca juga:
Pidato Kebudayaan DKJ 2022, Pentingnya 'Lumbung' Bagi Kesenian
Lihat postingan ini di Instagram
“Yang menarik dari pekan komponis tahun ini adalah ada kebebasan dalam membuat karya komposisi untuk dipentaskan dan para komponis terpilih selain praktisi, juga dari kalangan akademisi, ada yang beberapa pernah mengenyam pendidikan komposisi musik di beberapa kampus di dalam maupun luar negeri seperti Austria dan Inggris,” ucap Ketua Komite Musik DKJ dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Jumat (15/9).
Lebih lanjut, Komite Musik DKJ berharap, dengan konsistennya Pekan Komponis digelar kemudian dapat mengasah meningkatkan kualitas, juga menjadi garda depan menjaga nafas kekaryaan seorang komposer. Memperluas jaringan dan distribusi pengetahuan serta informasi seputar komposisi musik.
“Harapan Komite Musik DKJ adalah komponis dapat terus aktif bekarya diluar dari program Pekan Komponis Indonesia ini dan dengan program ini dapat memperluas jejaring dan info dalam wilayah musik baru maupun kontemporer secara nasional dan internasional,” lanjut Arham.
Baca juga:
DKJ Umumkan Para Pemenang Sayembara Novel dan Manuskrip Puisi 2023
Lihat postingan ini di Instagram
Tak perlu diragukan, Pekan Komponis Indonesia telah melahirkan komposer yang kemudian menjadi komposer kawakan tanah air. Sejarah perkembangan komposer tanah air yang tidak luput dari peran serta Pekan Komponis Indonesia dalam peta ekosistem musik tanah air.
Peran komposer menjadi sentral dalam penciptaan karya-karya musik yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. Namun, saat ini masih minim ruang-ruang penciptaan karya yang mewadahi komposer tanah air. ‘Kelangkaan’ platform ini juga berdampak pada terjebaknya karya-karya ‘revolusioner’ yang berkualitas ke dalam ketidakjelasan juga keringnya apresiasi publik.
Terselenggaranya Pekan Komponis Indonesia menjadi medium cipta karya untuk lebih memperluas bidang musik, terutama para komposer untuk mengedukasi masyarakat yang lebih luas. (Far)
Baca juga:
JAKARTA DANCE MEET UP 2023 Mengolah Kreativitas Baru Anak Muda di Seni Tari
Bagikan
Berita Terkait
Baila Gambarkan Kebingungan lewat Single 'Mau Sampai Kapan', Simak Lirik Lagunya
Lirik Lengkap Lagu 'Elizabeth Taylor' dari Taylor Swift, Gambarkan Kehidupan yang Penuh Kemewahan
Iwan Fals dan Ebiet G. Ade Nyanyikan Kembali Lagu Ikonik 'Ibu', Simak Lagi Lirik Lengkapnya
Padi Reborn Hadirkan Lagu 'Ego', Babak Baru Penanda 28 Tahun Bermusik
Guyonwaton Hadirkan Lagu 'Cidera Serius', Ketika Cinta Dibalas dengan Pengkhianatan
Lirik 'Sebatas Apa', Lagu Emosional Nan Catchy dari Trio Menyala
Mahalini Tumpahkan Kisah Cinta yang Tak Dibalas dengan Ketulusan di Lagu 'Batasi Rasa', Simak Lirik Lengkapnya
Nonton G-DRAGON di APEC, Menteri Ekonomi Meksiko Resmi Jadi Penggemar K-Pop
Kolaborasi Janna dan Izzat Rammie Lahirkan Lagu 'Disayang Abang', Simak Lirik Lengkapnya