Parents, Perhatikan Tanda-Tanda Anak Jadi Korban Perundungan

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 20 Februari 2024
Parents, Perhatikan Tanda-Tanda Anak Jadi Korban Perundungan

Orangtua harus mewaspadai gejala bullying pada anak remaja.(foto: pexels-cottonbro-studio)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - PERUNDUNGAN (bullying) kembali terjadi. Kabar terbaru menyebut kasus perundungan terjadi di sebuah sekolah bertaraf internasional di Serpong, Tangerang Selatan.

Merahputih.com melaporkan, Senin (19/2), seorang siswa SMA bertaraf internasioanal di Kawasan Serpong dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga menjadi korban perundungan oleh seniornya sebagai syarat untuk masuk geng. Aksi perundungan tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @bospurwa.

Faktanya, perundungan berbeda dengan pertengkaran biasa anak. Perundungan bukan hanya menyerang fisik, melainkan juga kejiwaan atau mental seseorang.

BACA JUGA:

Viral Dugaan Kasus Perundungan Siswa SMA di Serpong, Polisi Datangi TKP

Seperti dilansir Hellosehat, perilaku merundung biasanya dilakukan individu atau kelompok yang lebih kuat kepada yang lebih lemah. Selain itu, perundungan umumnya terjadi secara berulang atau terus-menerus. Perundungan bisa terjadi pada semua rentang usia. Meski demikian, bullying paling sering terjadi saat anak berada di fase remaja.

Di fase perkembangan tersebut, orangtua harus lebih mengamati kondisi dan perilaku anak. Tidak ada cara mudah untuk benar-benar mengetahui anak menjadi korban perundungan di sekolah. Banyak tanda dan gejala yang ditunjukkan anak korban perundungan mirip dengan tipikal perilaku remaja pada umumnya.

Meski demikian, para orangtua diharapkan segera tanggap karena apabila orangtua terlambat menyadari kondisi anak korban perundungan, tak tertutup kemungkinan anak mengalami depresi.

Parents, berikut beberapa tanda-tanda perundungan pada remaja yang perlu diperhatikan.

  • Perubahan sikap seperti jadi tidak minat makan, pendiam, dan mudah tersinggung.
  • Anak tidak pernah membicarakan soal pertemanannya di sekolah atau marah ketika Anda menanyakannya.
  • Mengalami gangguan tidur seperti tidur larut malam atau bahkan tidak tidur sama sekali.
  • Menarik diri dari pergaulan serta muncul ketakutan terhadap lawan jenis.
  • Menjadi sangat protektif terhadap alat-alat elektronik yang dimilikinya seperti ponsel atau komputer.
  • Nilai mata pelajaran perlahan menurun.
  • Terjadi krisis percaya diri serta gaya berpakaian berubah.
  • Timbul luka memar di wajah, tangan, punggung, dan bagian tubuh lainnya secara tiba-tiba.

Secara umum, untuk mengenali tanda-tanda perundungan pada anak, orangtua bisa mewaspadai perubahan sikap drastis yang terjadi pada anak dan jangan sungkan untuk bertanya kepada anak.(dwi)

BACA JUGA:

Cara Orangtua Bekali Anak Kemampuan Melawan Perundungan

#Ilmu Parenting #Parenting #Bullying #Kasus Bullying
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Indonesia
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
Nduk Nik menilai perundungan bukan hanya melukai korban secara fisik dan psikis, tetapi juga mencerminkan darurat empati di kalangan anak-anak dan remaja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Indonesia
Parents Tinggal di Jakbar Wajib Tahu, 4 Puskesmas Buka Layanan Psikologis Klinik Anak Korban Bully
Puskesmas Kecamatan Tambora, Tamansari, Kembangan, dan Palmerah.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Parents Tinggal di Jakbar Wajib Tahu, 4 Puskesmas Buka Layanan Psikologis Klinik Anak Korban Bully
Indonesia
Viral, Remaja Putri Dipukuli Pelaku dan Teman-Temannya di Tambora Gara-Gara Rebutan Pacar
Korban perundungan dituding merebut pacar salah satu pelaku.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Viral, Remaja Putri Dipukuli Pelaku dan Teman-Temannya di Tambora Gara-Gara Rebutan Pacar
Indonesia
Cegah Bullying dan Pelecehan, Dewan NasDem Minta Disdik Pemasangan CCTV Pintar di Sekolah
Sistem serupa telah diterapkan di akademi militer dan terbukti efektif.
Dwi Astarini - Sabtu, 12 April 2025
Cegah Bullying dan Pelecehan, Dewan NasDem Minta Disdik Pemasangan CCTV Pintar di Sekolah
Bagikan