PAN Tidak Mau Kalah Pilpres untuk Ketiga Kalinya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 Agustus 2023
PAN Tidak Mau Kalah Pilpres untuk Ketiga Kalinya

Viva Yoga Mauladi. (Foto: ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Amanat Nasional (PAN) hingga kini belum menentukan kerja sama politik atau koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menyebut, partainya tidak mau mengalami kekalahan ketiga kalinya dalam kontestasi pilpres.

Viva mengatakan bahwa hal itu merupakan salah satu pertimbangan PAN untuk menentukan arah politik di Pilpres 2024.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Menyerah dari Ganjar, Prabowo Mundur dari Pilpres 2024

"PAN tidak mau mengalami kekalahan ketiga kalinya," kata Viva di Jakarta, Kamis (3/8), dikutip Antara.

Ia menyebut, PAN akan mendukung calon presiden (capres) yang diprediksi bisa memenangi pilpres. Dalam menentukan capres yang akan didukung, PAN turut menelaah realitas sosial mengenai preferensi pemilih agar analisisnya lebih akurat.

"Calon yang akan didukung PAN adalah calon yang akan diprediksi dapat memenangi pilpres. Meskipun prediksi dari lembaga survei hasilnya bervariasi, namun PAN juga memotret realitas sosial tentang preferensi pemilih di pilpres," ucapnya.

Selain itu, pertimbangan lainnya bagi partai yang dinakhodai Zulkifli Hasan itu adalah PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah. Dikatakan Viva, pihaknya ingin melanjutkan program pembangunan nasional.

"PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini," ujar dia.

Baca Juga:

Gibran, Eri, Hingga Bobby Sampaikan Rekomendasi Pemenangan Pileg dan Pilpres di 2024

Lebih lanjut, Viva juga menyinggung soal kedekatan PAN dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Viva mengaku PAN dan Gerindra memiliki hubungan dekat karena pernah berkoalisi di dua pilpres sebelumnya.

"Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di Pilpres 2014 dan 2019. Namun, dua kali tidak berhasil," kata Viva.

Kendati demikian, Viva belum membeberkan nama capres maupun calon wakil presiden (cawapres) yang akan didukung PAN. Ia mengatakan bahwa keputusan itu sepenuhnya dimandatkan kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Nanti pada waktu yang tepat, Bang Zulkifli Hasan akan mengumumkan secara resmi," imbuh dia.

Ia meminta semua pihak bersabar untuk menunggu pengumuman resmi pasangan calon yang akan didukung PAN. Dia pun memastikan bahwa pengumuman tersebut tidak akan lama lagi.

"Jadi, ditunggu, ya, pengumuman resmi dari Bang Zulkifli Hasan dalam beberapa pekan ke depan," ucapnya. (*)

Baca Juga:

Prabowo Sebut Cocok, PSI Masih Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan di Pilpres

#PAN #Pilpres #Pilpres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Waketum PAN Soroti Lonjakan Popularitas Purbaya, Tantang Buktikan Kinerja
Diharapkan, Purbaya mampu memanfaatkan momentum dukungan publik untuk memperkuat kepercayaan masyarakat melalui kebijakan ekonomi yang konkret.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Waketum PAN Soroti Lonjakan Popularitas Purbaya, Tantang Buktikan Kinerja
Indonesia
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Prabowo mengaku tak menyimpan dendam dengan Anies yang saat Pilpres 2024 menjadi capres usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Indonesia
Mahasiswa Demo di Gedung DPRD DKI Soroti Flexing Bebizie
Tindakan flexing Bebizie dinilai tidak etis dilakukan seorang pejabat publik.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Mahasiswa Demo di Gedung DPRD DKI Soroti Flexing Bebizie
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Fraksi PAN khawatir perubahan ini akan mengutamakan pemodal daripada kepentingan rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Indonesia
Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya
PAN telah mengajukan penghentian gaji hingga fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya. Hal itu imbas dari kemarahan rakyat atas komentar keduanya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya
Indonesia
PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR
Penonaktifan keduanya imbas dari pernyataan dan aksi joget Eko dan Uya Kuya di Gedung DPR yang memicu kemarahan rakyat.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR
Indonesia
PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan PDIP bersikap tidak masuk ke dalam kabinet, tetapi bakal mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang prorakyat.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi
Indonesia
PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan
Usulan yang dilontarkan Partai NasDem agar Wapres berkantor di IKN tidak mudah direalisasikan.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan
Bagikan