Jabar Selatan, Rumah Para Dewa

Otak-otak, Penganan  Favorit Warga Sukabumi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 03 Desember 2018
Otak-otak, Penganan  Favorit Warga Sukabumi

Otak-otak. (Foto: instagram@kitchen1190)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OTAK-OTAK merupakan sajian khas Asia Tenggara terutama masyarakatnya yang tinggal di pesisir. Makanan ini populer di kawasan sekitar seperti Kepulauan Riau, Singapura, dan Malaysia.

Di Jawa Barat, salah satunya dapat di temukan di Kota Sukabumi. Otak-otak Sukabumi biasa jadi incaran para pelancong ke daerah yang berbatasan dengan Banten ini. Otak-otak Sukabumi juga kerap dijadikan sebagai buah tangan.

Kota Sukabumi merupakan daerah perdagangan dan jasa, sehingga kami mendorong agar masyarakat bisa berinovasi dalam membuat suatu usaha dan tidak mengandalkan kerja perusahaan atau pabrik.

1. Diminati hingga ke luar daerah

Otak-otak khas Sukabumi. (Foto: instagram.com/otakotakogood)
Otak-otak yang makin nikmat dengan sambal kacang. (Foto: instagram@otakotakogood)

Kuliner otak-otak khas Sukabum diproduksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jalan Kenari dengan memberdayakan ibu rumah tangga diminati hingga di luar daerah.

"Usaha yang saya rintis ini baru sekitar dua tahun, awalnya pemasarannya hanya sekitar Sukabumi, tetapi ke sini banyak permintaan dari luar daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang bahkan hingga ke Kalimantan," kata perajin otak-otak khas Sukabumi Meriawati, seperti dikutip dari Antara.

2. Hasil tangan ibu-ibu rumah tangga, tingkat produksi hingga 500 bungkus

Otak-otak khas Sukabumi. (Foto: instagram.com/nadiaclarapd)
Otak-otak penganan yang banyak digemari orang. (Foto: instagram@nadiaclarapd)

Menurutnya, dalam memproduksi otak-otak tersebut ia memberdayakan ibu rumah tangga sekitar rumahnya yang berada di Gang Ketapang, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole. Walaupun tidak terikat kontrak atau kerja, namun penghasilan dari membuat otak-otak itu bisa menjadi tambahan pemasukan keuangan keluarga.

Setiap hari biasa permintaan dari pelanggannya sekitar 500 bungkus, bahkan jika pada hari libur atau akhir pekan pemintaannya melonjak hingga dua kali lipat atau seribu bungkus. Adapun harga satunya hanya Rp3.000, namun ia memaketnya dengan satu paket berisi lima otak-otak ditambah bumbu kacang dengan harga Rp15.000.


3. Bahan ikan tenggiri segar dan higienis

Otak-otak khas Sukabumi. (Foto: instagram.com/otakotakogood)
Otak-otak berbahan dasar ikan tenggiri. (Foto: instagram@otakotakogood)

Sementara, peracik bumbu otak-otak Uu mengatakan pembuatannya tidak terlalu sulit namun bahan yang digunakan harus benar-benar segar seperti ikan tenggiri dan higienis. Agar tahan lama ia tidak menggunakan sama sekali bahan kimia, tetapi dengan bumbu rahasia yang alami.

"Proses dari membuat adonan hingga selesai dipanggang hanya sekitar 10 menit. Otak-otak ini enak dimakan di saat masih hangat maupun dingin," katanya. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Teh dari Jawa Dikirim untuk Permaisuri Inggris

#Jabar Selatan, Rumah Para Dewa #Kuliner Jawa Barat #Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan