Otak-otak, Penganan Favorit Warga Sukabumi


Otak-otak. (Foto: instagram@kitchen1190)
OTAK-OTAK merupakan sajian khas Asia Tenggara terutama masyarakatnya yang tinggal di pesisir. Makanan ini populer di kawasan sekitar seperti Kepulauan Riau, Singapura, dan Malaysia.
Di Jawa Barat, salah satunya dapat di temukan di Kota Sukabumi. Otak-otak Sukabumi biasa jadi incaran para pelancong ke daerah yang berbatasan dengan Banten ini. Otak-otak Sukabumi juga kerap dijadikan sebagai buah tangan.
Kota Sukabumi merupakan daerah perdagangan dan jasa, sehingga kami mendorong agar masyarakat bisa berinovasi dalam membuat suatu usaha dan tidak mengandalkan kerja perusahaan atau pabrik.
1. Diminati hingga ke luar daerah

Kuliner otak-otak khas Sukabum diproduksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jalan Kenari dengan memberdayakan ibu rumah tangga diminati hingga di luar daerah.
"Usaha yang saya rintis ini baru sekitar dua tahun, awalnya pemasarannya hanya sekitar Sukabumi, tetapi ke sini banyak permintaan dari luar daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang bahkan hingga ke Kalimantan," kata perajin otak-otak khas Sukabumi Meriawati, seperti dikutip dari Antara.
2. Hasil tangan ibu-ibu rumah tangga, tingkat produksi hingga 500 bungkus

Menurutnya, dalam memproduksi otak-otak tersebut ia memberdayakan ibu rumah tangga sekitar rumahnya yang berada di Gang Ketapang, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole. Walaupun tidak terikat kontrak atau kerja, namun penghasilan dari membuat otak-otak itu bisa menjadi tambahan pemasukan keuangan keluarga.
Setiap hari biasa permintaan dari pelanggannya sekitar 500 bungkus, bahkan jika pada hari libur atau akhir pekan pemintaannya melonjak hingga dua kali lipat atau seribu bungkus. Adapun harga satunya hanya Rp3.000, namun ia memaketnya dengan satu paket berisi lima otak-otak ditambah bumbu kacang dengan harga Rp15.000.
3. Bahan ikan tenggiri segar dan higienis

Sementara, peracik bumbu otak-otak Uu mengatakan pembuatannya tidak terlalu sulit namun bahan yang digunakan harus benar-benar segar seperti ikan tenggiri dan higienis. Agar tahan lama ia tidak menggunakan sama sekali bahan kimia, tetapi dengan bumbu rahasia yang alami.
"Proses dari membuat adonan hingga selesai dipanggang hanya sekitar 10 menit. Otak-otak ini enak dimakan di saat masih hangat maupun dingin," katanya. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Teh dari Jawa Dikirim untuk Permaisuri Inggris
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
