Seni

Musem MACAN Hadirkan Pameran Bertajuk 'di sini, d.l.l.'

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 30 Mei 2023
Musem MACAN Hadirkan Pameran Bertajuk 'di sini, d.l.l.'
Meluncurkan pameran bertajuk di sini, d.l.l. (Foto: Museummacan)

MUSEUM MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara) mengumumkan sebuah pameran baru bertajuk di sini, d.l.l.. Lewat pameran ini, Museum MACAN menampilkan lukisan-lukisan karya para perupa ternama mulai dari Raden Saleh hingga Walter Spies.

Dalam laman resminya, di sini, d.l.l. disebut sebagai sebuah pameran Sepilihan Karya dari Koleksi Museum MACAN. Judul pameran itu merujuk pada sebuah kalimat dalam teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Soekarno di pagi hari 17 Agustus 1945. Penggunaan 'd.l.l', yang merupakan kepanjangan dari 'dan lain-lain', merujuk pada arti 'hal serupa lainnya'.

"Referensi 'dan lain-lain' secara puitis mengizinkan kita untuk memposisikan berbagai gagasan lokalitas yang beragam dan terkadang bertentangan ke dalam diskusi yang ada saat ini. Dengan kesadaran bahwa ada banyak pembicaraan penting yang perlu dikemukakan," kata Direktur Museum MACAN Aaron Seeto, seperti dilansir ANTARA, Selasa (30/5).

Baca juga:

Museum MACAN Hadirkan Pameran 'The Theater of Me' Karya Agus Suwage

Pada pameran ini, istilah "d.l.l" menjadi titik awal untuk terlibat dalam beberapa percakapan kompleks yang muncul ketika kita berpikir tentang manifestasi kekuasaan di ranah publik dan hubungannya dengan bentang alam dan kedaerahan Indonesia.

Aaron menambahkan bahwa pameran ini mengingatkan pada isu-isu terkiat identitas, kepemilikian, dan keterikatan pada suatu wilayah merupakan proses yang berkesinambungan.

Ada beberapa lanskap dalam pameran "di sini, d.l.l". Contohnya lukisan Indische Landschap (1853) dan Javanese Mail Station (1879) karya Raden Saleh yang menggambarkan pengalaman kolonial. Kedua lukisan Raden Saleh itu terlihat kontras dengan View across the Sawah to Gunung Agung (1939) karya Walter Spies yang menggambarkan imajinasi Eropa mengenai Bali yang mistis, sensual, dan sinematik.

Baca Juga:

Sederet Pameran di Museum MACAN Sepanjang Tahun 2020

Musem MACAN Hadirkan Pameran Bertajuk 'di sini, d.l.l.'
Lukisan Raden Saleh bertajuk Javanese Mail Station. (Foto: Museummacan)


Ada juga karya-karya S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Affandi, Itju Tarmizi, Sudjana Kerton, dan perupa Indonesia lainnya yang hadir pada masa Kemerdekaan Indonesia dari zaman penjajahan. Karya-karya mereka menandai sejumlah cara yang dilakukan oleh para perupa untuk merepresentasikan rakyat jelata dalam bentuk seni lukis, dan menjadi upaya untuk mendefinisikan identitas nasional yang merefleksikan pengalaman sosial dan budaya setempat

Pameran ini juga menampilkan karya dari Adrien-Jean Le, Ahmad Sadali, Alexander Sebastianus, Arahmaiani, Ashley Bickerton, I Gusti Nyoman Lempad, hingga Trubus Soedarsono. (and)

Baca Juga:

Merspons Pandemi, Museum MACAN Hadirkan 'Present Continuous/Sekarang Seterusnya'

#Seni Rupa #Pameran Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan