Mundurnya Mahfud Tak Terlalu Pengaruhi Elektabilitas, Pengamat: Harusnya Mundur dari Awal
 Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 01 Februari 2024
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 01 Februari 2024 
                Cawapres nomor urut 3 Prof Mahfud Md dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama kaum muda Aceh, di Banda Aceh, Rabu (31/1/2024) malam. (ANTARA/Rahmat Fajri)
MerahPutih.com - Keputusan mundurnya Mahfud MD dari kursi Menkopolhukam dinilai tak begitu berdampak elektoral dalam langkahnya di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin, meragukan keputusan Mahfud dapat langsung mengangkat elektabilitasnya bersama Capres Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Bahlil dengar Kabar Burung Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Menurut Ujang, keputusan yang diambil Mahfud sudah terlambat karena masa Pemilu menyisakan kurang dari dua pekan lagi.
“Harusnya mundur secara gentle itu ketika resmi ditetapkan sebagai calon oleh KPU,” kata Ujang kepada awak media di Jakarta, Kamis (1/2).
Ujang menilai seandainya Mahfud mengambil keputusan berani memundurkan diri dari kabinet sejak awal ditetapkan sebagai cawapres, narasi yang ia dengungkan akan jadi lebih kuat karena sudah tidak ada belenggu kekuasaan. Dengan demikian, Mahfud bebas memberikan narasi oposisi dan gencar mengkritik kebijakan pemerintah.
Tapi yang terjadi di beberapa bulan terakhir, Mahfud tidak leluasa karena dirinya masih menjadi bagian dari pemerintah. Hal ini seakan kritik yang ia gencarkan terutama masalah penegakkan hukum, demokrasi dan pemberantasan korupsi justru ditujukan kepada diri sendiri.
“Makanya pilihannya harus mundur sejak awal,” ucap Ujang.
Baca Juga:
Menteri Bahlil Sebut Mungkin Risma yang Sudah tidak Nyaman di Kabinet
Ujang menyebutkan bahwa keuntungan bagi Mahfud mungkin saja supaya lebih leluasa dalam mengkritisi pemerintahan Presiden Jokowi.
"Jika dia sebagai cawapres 03 dan mengkritik soal penegakan hukum selagi masih menjabat Menkopolhukam itu kan lucu, maka dia haruslah mundur biar leluasa mengkritik Jokowi," kata Ujang.
Ujang juga mengatakan bahwa dengan mengundurkan diri, Mahfud MD kini menjadi tak memiliki jabatan, tak memiliki kekuasaan, dan cenderung lemah karena tak mempunyai akses ke kekuasaan.
"Pak Mahfud pintar, dia mundurnya tidak sejak ditetapkan KPU, melainkan menjelang pemilihan agar tak terlalu merugi," ujarnya. (knu)
Baca Juga:
Tanggapi Rencana Mahfud MD Mundur dari Kabinet, Jokowi: Itu Hak
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
 
                      KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
 
                      KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building
 
                      Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
 
                      KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
 
                      KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Mahfud Md Puji Keberanian Menkeu Purbaya Berbeda Pendapat dengan Luhut soal Program MBG
 
                      Keluarganya Jadi Korban Keracunan MBG, Mahfud Md Ingatkan Prabowo Jangan Sepelekan Masalah Nyawa
Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden
 
                      




