Mobil Listrik Taycan Mendadak Kehilangan Daya


Porsche Taycan. (Foto: Instagram/@automotiveneeds)
MOBIL listrik Taycan keluaran Porsche mengalami masalah. Mobil tersebut tiba-tiba kehilangan daya listrik alias mati total saat dijalankan. Masalah yang sama juga memengaruhi Audi E-Tron GT terbaru. Sebab, mobil ini dibangun di atas powertrain listrik Taycan.
Verge melansir Porsche telah menjual sekitar 43 ribu mobil listrik ini secara global. Karena ada masalah ini akhirnya Porsche menarik kembali beberapa unit Taycan dari pasaran. Meskipun begitu, perusahaan mobil asal Jerman ini mengklaim hanya sedikit unit Taycan yang mengalami kehilangan daya listrik.
Baca juga:
Kerusakan ini kabarnya dikarenakan ada malfungsi pada sistem perangkat lunak mobil. Oleh karena itu, untuk memperbaiki masalah ini, pengguna mesti membawa mobil ke bengkel untuk perbaikan sistem perangkat lunak. Perbaikan tersebut memakan waktu 60-90 menit.

Sejauh ini, beberapa pemilik Taycan sudah mengajukan keluhan ke Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA). Badan keamanan tersebut menemukan hilangnya daya listrik disebabkan karena baterai 12 volt yang memberi tenaga pada aksesori kendaraan kehabisan daya meskipun mobil dalam keadaan mati.
Masalahnya, jika baterai 12 volt tersebut mati saat mobil dijalankan, imbasnya baterai 800 volt yang memberi daya pada seluruh sistem pengoperasian mobil juga kehilangan daya. Mobil akan mati total, begitu pula dengan sistem penting lainnya.
Baca juga:
Selain Porsche, Volvo juga memiliki masalah serupa. Baterai 12 volt pada mobil listrik volvo mati meskipun mobil tidak dihidupkan. Begitu pula dengan General Motors, masalah juga ada pada Chevy Bolt. Bahkan, Tesla kabarnya juga mengalami malfungsi yang sama.

Tesla baru-baru ini beralih ke baterai lithium-ion 12-volt di Model S Plaid yang baru. Meski begitu, CEO Elon Musk juga telah berbicara tentang potensi manfaat menggunakan sistem baterai 48 volt .
Sebagian besar perusahaan mobil ini masih menggunakan baterai asam timbal 12 volt. Porsche menggunakan baterai lithium iron phosphate 12-volt, yang seharusnya lebih aman dan lebih ringan daripada asam timbal. Jenis baterai ini juga menawarkan masa pakai yang lebih lama.
Selain itu, PR yang paling penting ialah perusahaan-perusahaan mobil listrik harus menyempurnakan sistem perangkat lunak. Mobil listrik dapat berfungsi dengan maksimal asalkan didukung dengan perangkat lunak yang mumpuni. (jhn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
