'Mild Stimulation' Tingkatkan Peluang Kehamilan Lebih Besar


Mild Stimulation meningkatkan peluang kehamilan. (Foto: Unsplash/Suhyeon Choi)
PROGRAM kehamilan In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung kini bisa lebih manjur. Kato Ojin Fertility Center mengembangkan IVF agar peluang kehamilan lebih besar melalui program Mild Stimulation.
Mild Stimulation diklaim memiliki keberhasilan kehamilan yang lebih besar, dengan persentase 60-70 persen lebih tinggi dengan angka rata-rata IVF pada umumnya yang hanya 30-40 persen. Terobosan terbaru ini memaksimalkan kualitas sel telur dan embrio yang dilihat bukan dari jumlah aktif, melainkan kualitasnya.
Baca Juga:
Selain itu, metode ini juga meminimalkan obat selama stimulasi ovarium dan pengambilan sel telur, agar mengurangi risiko kesehatan dan ketidaknyamanan yang disebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium. Waktu tunggu antar siklus juga lebih singkat dan biayanya lebih ringan pada program ini.

“Metode ini merupakan Natural Cycle Treatment, sehingga aman untuk para perempuan yang sedang mengikuti program hamil. Selain itu, dosis obat yang digunakan juga sangat minim,” ujar CEO Kato Ojin Fertility Rina Laurentie Sindunata, pada konferensi pers di Graha Binakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).
Stimulasi yang minim bertujuan untuk mengurangi dosis penggunaan obat, agar stimulasi indung telur yang cukup tinggi tetap bisa mempertahankan keberhasilan perkembangan embrio dan kehamilan. Pada IVF konvensional, penggunaan obat stimulasi dosis tinggi bertujuan untuk merangsang ovarium agar memproduksi banyak sel telur untuk diambil. Namun, hal ini malah dapat menimbulkan berbagai efek samping dan komplikasi.
“Stimulasi minimal dikenal sebagai IVF siklus natural, yang menggunakan obat dosis rendah bahkan sama sekali tidak menggunakan obat. Metode ini dilakukan dengan pemantauan siklus menstruasi alami perempuan untuk mengambil satu atau beberapa sel telur yang diproduksi secara alami. Tujuan utama metode ini mengurangi risiko sindrom hiperstimulasi ovarium,” kata Medical Director Kato Ojin Fertility Center dr. Muhammad Dwi Priangga, Sp.OG, SubSp.FER yang juga hadir di kesempatan tersebut.
Baca Juga:
Sebelum melakukan Mild Stimulation, pastikan terlebih dulu apakah kesehatan kandungan kamu memang membutuhkan cara ini untuk mendapatkan kehamilan. Spesialis Obgyn Kato Ojin Fertility Center dr. Muhammad Fadli, Sp.Og mengatakan apabila pasangan rutin melakukan hubungan intim tapi belum bisa mendapatkan kehamilan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan kandungan untuk menentukan apakah membutuhkan Mild Stimulaton atau tidak.

“Jika kamu sudah satu tahun menikah, rutin seminggu tiga kali melakukan ‘hubungan’ dan belum diberi momongan, sudah sewajarnya untuk memeriksakan kualitas kandungan kamu," kata Fadli melengkapi presentasi Rina mengenai kapan diperlukannya seseorang melakukan Mild Stimulation.
“Untuk cek kualitas tidak bisa bertumpu pada perempuan, justru yang utama kita harus cek dari kualitas sperma, karena pada dasarnya anak tidak akan terbentuk kalau tidak ada peran dari sperma pria,” tambahnya.
Bagi kamu para pejuang garis dua, jika sedang mempersiapkan diri mengikuti program kehamilan, sebaiknya ubah pola hidup kamu agar lebih baik mulai dari sekarang. Lakukan diet sehat, olahraga teratur, penurunan berat badan, dan mengelola stres. (zvw)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
