Microsoft Hentikan Produksi Xbox One
Microsoft hentikan produksi konsol Xbox One. (Foto: The Verge/Tyler Pina)
STOK Xbox one baru tidak akan beredar lagi di pasaran. Microsoft secara resmi telah menghentikan pembuatan semua konsol Xbox One. Raksasa perangkat lunak itu awalnya menghentikan produksi Xbox One X dan Xbox One S digital sebelum peluncuran Xbox Seri X.
The Verge memberitakan pada Kamis (13/1) bahwa Microsoft secara diam-diam juga menghentikan produksi Xbox One S pada akhir 2020. Hal ini membuat toko-toko retail hanya menjual sisa stok mereka.
Baca Juga:
Direktur senior pemasaran produk konsol Xbox Cindy Walker mengonfirmasi penghentian produksi ini. Langkah tersebut menurut Walker merupakan upaya Microsoft untuk berfokus pada produksi Xbox Seri X/ S.
Konfirmasi Microsoft yang menghentikan produksi Xbox One, datang secara bersamaan ketika Bloomberg melaporkan bahwa Sony sempat merencanakan untuk mengakhiri produksi Playstation 4 pada akhir 2021. Tetapi nampaknya Sony membatalkan rencana tersebut, dan akan memproduksi sekitar 1 juta konsol PS4 selama 2022. Sony juga telah mengonfirmasi kabar produksi tambahan di tahun ini.
Meskipun permintaan pasar untuk Xbox Seri S sangat tinggi, tampaknya Microsoft masih mampu memenuhi permintaan pasar, dan Xbox Seri S masih dijual dengan harga yang stabil, yakni USD 299 (Rp 4,2 juta).
Baca Juga:
Tepat setelah peluncuran Xbox Series X/ S di 2020, kepala brand Xbox Phil Spencer mengatakan perusahaannya telah memproduksi lebih banyak konsol Xbox Seri X daripada Seri S. Tetapi pada akhirnya Xbox Seri S yang memiliki harga lebih murah dari pada Seri X, lebih banyak dipilih oleh pembeli.
"Kami benar-benar dapat membuat lebih banyak chip Seri S dengan jumlah yang sama seperti chip Seri X," kata Spencer.
Mungkin pernyataan Spencer adalah alasan mengapa kita dapat melihat stok Xbox Seri S yang stabil. Kemampuan perusahaan untuk dapat memproduksi chip tentunya akan sangat menyelamatkan produksi di tengah adanya kekurangan persediaan chipset.
Baik Microsoft maupun Sony, keduanya tetap berusaha untuk memenuhi permintaan pasar yang sangat tinggi untuk konsol versi terbaru mereka. Meskipun saat ini beredar isu kekurangan persediaan chipset yang tengah terjadi di seluruh dunia. (kna)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall