Mesti Siap Kalah, Sikap Kenegarawanan Capres Tengah Dipertaruhkan
Pengamat Politik Ujang Komarudin.(foto: dok Universtitas Al Azhar Indonesia)
MERAHPUTIH.COM - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) segera mengumumkan hasil penghitungan suara Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2024. Dengan begitu, pemenang kontestasi lima tahunan itu segera terlihat. KPU direncanakan akan mengumumkan hasil Pilpres 2024 pada 20 Maret.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengingatkan semua pihak untuk siap menerima kekalahan jika KPU RI telah secara resmi mengumumkan hasil Pilpres 2024. “Karena kompetisi itu harus siap menerima kekalahan. Jangan hanya siap menang, tapi enggak siap kalah,” kata Ujang kepada awak media di Jakarta, Minggu (17/3).
Baca juga:
KPU Koreksi Data Anomali Perolehan Suara Pilpres 2024 di 154.541 TPS
Ujang mengatakan, jika tak ada yang terima dengan hasil Pilpres 2024 itu, mereka bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi sesuai aturan yang berlaku. “Silakan beradu argumen, data, dan fakta di MK. Namun, setelah sidang MK diumumkan, kalau misalkan gugatannya ditolak, ya dia harus menerima,” jelas Ujang.
Dengan begitu, sikap kenegarawanan para capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tengah ditunggu. “Semua harus berjiwa negarawan,” ujar Ujang yang juga Direktur Indonesia Political Review ini.
Para kontestan Pilpres belum kehilangan asa terkait dengan hasil Pemilu 2024 ini. Salah satunya capres Anies Baswedan yang pede pilpres akan berlangsung dua putaran meski dalam rekapitulasi suara sementara ia tertinggal jauh dari Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Anies saat ditanya wartawan apakah akan menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah jika kalah di Pilpres ini. “Kalau ternyata ada putaran kedua gimana? Kalau ternyata ada hasil yang berbeda gimana? Jadi kita tunggu sampai 20 (Maret) baru kemudian nanti kita akan sampaikan,” kata Anies saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (13/3).
Senada dengan Anies, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim belum mau berspekulasi mengenai kemungkinan berada di barisan oposisi dalam pemerintahan mendatang. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu dulu keputusan resmi dari KPU RI mengenai hasil pemenang Pemilu 2024. “Kami menunggu, sedang menunggu rekap manual. Jadi kami enggak berandai-andai,” kata Hermawi.(knu)
Baca juga:
KPU Telah Selesaikan Rekapitulasi Suara Nasional di 31 Provinsi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang