MUSIM hujan mulai datang. Setelah berbulan-bulan kemarau panjang, hujan yang turun membawa kesegaran. Namun di sisi lain, musim hujan juga menjadi ujian bagi pemilik rumah.
Mengutip laman housing.com, musim hujan kerap bikin rumah rentan mengalami kerusakan. "Dinding bocor, serangan rayap, dan jamur. Demikian pula kelembapan yang mungkin tidak cocok untuk beberapa furnitur atau aksesori," tulis housing.com.
Selain itu, udara yang lembab juga akan menyebabkan kerusakan dan memicu pertumbuhan jamur dan lumut. Oleh karena itu, pemilik rumah bisa mulai merencanakan bujet untuk merenovasi rumah akibat kemungkinan yang ditimbulkan oleh musim hujan. Bujet perlu disusun seksama agar pengeluaran taak membengkak.
Baca juga:

"Persiapkan dana tambahan yang memang khusus dipergunakan untuk renovasi rumah dan pastikan tidak akan mengganggu cash flow operasional sehari-hari," kata Hardiansyah Ramadhan, Department Head Retail di OK! Bank dalam siaran persnya seperti dikutip Antara, Jumat (23/12).
Guna meminimalisasi bujet, lakukan pemeriksaan rumah secara berkala untuk memastikan kerusakan yang ada dan pastikan beberapa titik seperti atap rumah dan jalur listrik aman.
Jika ada kerusakan pada rumah, pemilik rumah bisa mulai melakukan perencanaan untuk merenovasinya. Ini untuk menghindari kerusakan yang semakin parah.
Meski begitu, pemilik rumah sebaiknya memilih renovasi setelah musim hujan usai. "Hindari pekerjaan pengecatan dan renovasi di rumahmu selama musim hujan, karena tingkat kelembapan yang tinggi di lingkungan akan mencegahmu mendapatkan hasil yang diinginkan," catat housing.com.
Baca juga:
Pikir Ulang Sebelum Renovasi Rumah Supaya Nilainya Tidak Merosot

Setelah menemukan kerusakan, buat rincian dana dan mendiskusikan total pengeluaran dengan tukang bangunan atau kontraktor renovasi sehingga segala sesuatu sudah terukur seperti yang direncanakan.
Yang perlu diperhatikan adalah persiapan dana utama dan dana tambahan untuk berjaga-jaga jika ada pengerjaan tertunda dan membutuhkan waktu lebih lama. Dana tambahan dapat mengganti material yang rusak akibat cuaca yang tak menentu.
OK! Bank memiliki beberapa program perbankan yang dapat membantu untuk mendapatkan dana tambahan melalui Program OK KTA.
"Kami ingin mendukung masyarakat terhadap rencana jangka panjangnya dengan memiliki dana tambahan yang ideal dan strategis, salah satunya dengan persyaratan pengajuan KTA yang sederhana hanya dalam lima menit, sehingga memudahkan calon kreditur untuk mendapatkan dana tambahan dan membantu kreditur mewujudkan rencana yang dimilikinya," kata Hardiansyah.
Produk OK KTA dari OK Bank dapat memberikan dana pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan. OK Bank juga menawarkan suku bunga yang kompetitif, mulai dari 0,895. Dengan begitu, masyarakat lebih mudah mencicil pembayarannya. (dru)
Baca juga: