PERANCANG busana Merdi Sihombing memukau pencinta fesyen dunia dengan menghadirkan Ulos Sitolu Huta di Global Indigenous Runway 2023, pagelaran fesyen independen yang merupakan bagian dari Paypal Melbourne Fashion Festival 2023. Koleksinya ini turut didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Lewat koleksi Ulos Sitolu Huta, Merdi kembali menampilkan inovasi menakjubkan dari sebuah proses tenun konvensional menjadi desain fesyen modern. Merdi mencoba untuk mengombinasikan antara pola ulos tradisional yang unik dan gaya hidup kekinian. Koleksi Ulos Sitolu Huta Merdi terasa segar dan dinamis, menampilkan koleksi lengkap mulai dari busana untuk acara santai sampai dengan busana kerja formal.
Selain itu, Merdi juga menawarkan konsep baru yang ringan dan dapat digunakan oleh semua generasi di berbagai kesempatan.
Baca juga:
Jangan Salah Kaprah, Begini Aturan Ulos di Hajatan Nikahan Batak

“Ulos merupakan lambang keberkahan, kasih sayang, dan persatuan, sesuai dengan peribahasa Batak Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong, yang artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batang, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antar sesama”, kata Merdi, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.
CEO Global Indigenous Management Tina Waru mengatakan, gelaran fesyen ini merupakan acara yang unik karena menampilkan musik, tarian, dan cerita dari First Nation (Suku Bangsa Pertama) dengan fesyen.
"Global Indigenous Runway memperingati tahun kesepuluhnya sebagai bagian dari PAYPAL Melbourne Fashion Festival 2023 di Mt Duneed Estate di Waurn Ponds, Melbourne, Australia. Untuk pertama kalinya kami menyambut perancang busana Indonesia Merdi Sihombing mewakili pemerintah Republik Indonesia," kata Tina.
Baca juga:
Ngunduh Mantu Bobby-Kahiyang Bawa Berkah Bagi Pengrajin Ulos Batak
Lihat postingan ini di Instagram
Menurutnya, koleksi Merdi kali ini memamerkan perayaan warna, tekstur, dan fesyen mewah yang spektakuler.
"Busana Merdi menciptakan gebrakan dan membuat para penggila fesyen, yang berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran Merdi, tertegun. Merupakan suatu kehormatan untuk menampilkan Merdi Sihombing di platform kami dengan semangat kreatifnya," lanjutnya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Hilmar Farid mengatakan, Merdi telah membuktikan bahwa masa depan busana ada pada sustainable fashion yang bertumpu pada kekayaan budaya tradisional.
"Ia mengunjungi masyarakat pengrajin di kampung-kampung di Sumatera Utara dan memberdayakan mereka dalam serangkaian kerja padat karya berbasis potensi lokal. Pagelaran ini adalah cerminan dari komitmennya bagi busana berkelanjutan yang berperspektif kebudayaan," tutup Hilmar. (and)
Baca juga:
Lebih Dari Sekadar Motif, Ulos Menyimpan Nilai Kehidupan