Mercedes-Benz Perkenalkan Fitur Swakemudi Level 3 di AS


Bisa mengemudi sembari bermain game di layar infotainment mobil. (Foto: Mercedes-Benz)
PABRIKAN mobil kenamaan asal Jerman Mercedes-Benz mengumumkan bahwa mereka menjadi pembuat mobil pertama yang menerima persetujuan pemerintah di AS untuk fitur swakemudi Level 3. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mobil mereka telah disertifikasi di Nevada untuk penggunaan fitur Drive Pilot.
Fitur itu memungkinkan mobil untuk melakukan pekerjaannya sendiri tanpa bantuan pengemudi, meski mereka yang berada di balik setir harus tetap siaga untuk mengambil kendali bila fitur itu gagal melakukan tugasnya.
Mercedes menyatakan bahwa teknologinya memenuhi persyaratan untuk 'kondisi risiko minimal' Nevada yang mengharuskan kendaraan untuk sepenuhnya otonom Level 3 atau lebih tinggi untuk dapat berhenti bila ada kerusakan pada sistem.
Baca juga:
Paket Berlangganan Bikin Mobil Listrik Mercedes-Benz Lebih Kencang

"Undang-undang Nevada memungkinkan semua tingkat otomatisasi beroperasi di jalan umum. Nevada tidak mengeluarkan izin atau lisensi apa pun berdasarkan tingkat otomatisasi kendaraan otonom," terang juru bicara DMV negara bagian Nevada dalam sebuah surel, seperti dilaporkan The Verge, Sabtu (28/1).
Drive Pilot Mercedes-Benz mirip dengan sistem mengemudi jalan raya 'hands-free' seperti GM's Super Cruise, Ford's BlueCruise, dan Tesla's Autopilot, yang sejauh ini memungkinkan pengemudi melepaskan tangan mereka dari roda kemudi dan kaki dari pedal di bawah kondisi tertentu.
Tetapi tidak seperti sistem Level 2, pengemudi diminta untuk tetap memperhatikan jalan karena sistem Level 3 Mercedes memiliki sedikit lebih banyak kelonggaran. Namun, sistem itu tetap menuntut pengemudi untuk menjaga wajah mereka agar terdeteksi oleh kamera dalam mobil setiap saat.
Baca juga:
Tampilan Mewah dengan Performa Mumpuni SUV Listrik Mercedes Benz EQS

Namun, tetap ada kelonggaran karena pengemudi tetap bisa sesekali menoleh ke samping untuk berbicara dengan penumpang atau bermain game di layar infotainment kendaraan. Misalnya, bermain Tetris seperti yang disarankan seorang insinyur Mercedes.
Artinya, sistem itu tidak mengizinkan pengemudi untuk tidur siang atau mengendarai kendaraan di kursi belakang. Pasalnya, beberapa tahun lalu saat fitur Autopilot milik Tesla diluncurkan, banyak orang menyalahgunakan fitur itu hingga membuat regulator ketakutan dan mendorong pendukung keselamatan tambahan.
Menariknya, Mercedes mengatakan bahwa Drive Pilot hanya akan beroperasi dengan kecepatan hingga 64 km/jam di bagian jalan bebas hambatan yang sesuai dan terdapat kepadatan lalu lintas tinggi. Dengan begitu, tampaknya fitur itu hanya akan tersedia dalam lalu lintas yang padat dan macet. (waf)
Baca juga:
Mercedes-Benz C Class W206 Naik Kelas
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional
