Menteri Agama Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (ANTARA/HO-Kemenag)
MerahPutih.com - Waktu pencoblosan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2), tinggal menghitung hari. Khatib salat Jumat (9/2), diimbau untuk menyampaikan pesan pemilu damai, serta ajakan menghargai perbedaan pilihan politik.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Khatib Jumat untuk menyampaikan pesan pentingnya menyukseskan pemilu yang damai, menguatkan persaudaraan dan kerukukan.
Baca Juga:
Hormati Bung Karno hingga Megawati, Prabowo Minta Warga Tak Saling Menjelek-jelekan
“Termasuk mendorong umat untuk menggunakan hak suara secara bertanggung jawab, dan menghargai perbedaan pilihan politik,” terang pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini di Jakarta, Jumat (9/2).
Dalam penyelenggaraan Khotbah Jumat, para pengurus dan pengelola masjid serta penceramah diminta untuk memedomani dan menyosialisasikan Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE.09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.
Materi ceramah agama bersifat mendidik, mencerahkan, dan konstruktif; meningkatkan keimanan dan ketakwaaan; menjaga keutuhan bangsa dan negara; tidak mempertetantangkan RAS; tidak menghina dan melecehkan; tidak menghasut; serta tidak bermuatan kampanye politik praktis.
“Demikian juga kepada para tokoh berbagai agama, saya imbau agar bisa menyampaikan pesan yang sama kepada umat masing-masing dalam setiap kesempatan peribadatan dan perjumpaan,” jelas Gus Yaqut.
Baca Juga:
Soal Pernyataan Ahok, Ganjar: Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung
Gus Yaqut mengatakan bahwa pemilu adalah pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali. Layaknya sebuah pesta, proses ini diharapkan bisa dijalankan dengan penuh riang gembira.
“Perbedaan dalam pilihan politik adalah hal wajar dan setiap orang harus menghargainya. Terlalu mahal jika beda pilihan politik sampai merusak persaudaraan,” sebut Gus Yaqut.
Dia juga berharap hiruk pikuk pemilu segera kembali normal setelah warga bangsa gunakan hak suaranya.
Semua kembali pada kehidupan masing-masing, bekerja sesuai tugasnya, sembari memantau proses penghitungan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga:
Jelang Kampanye Akbar di JIS, Anies Minta Jangan Persulit Pendukungnya
“Kami yakin KPU akan bekerja secara professional dan bertanggung jawab. Bawaslu sebagai lembaga pengawas juga akan melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujarnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas