Mengungkap 5 Mitos Tabir Surya yang Bikin Gagal Paham

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 15 Mei 2022
Mengungkap 5 Mitos Tabir Surya yang Bikin Gagal Paham
Kenali beragam mitos tentang tabir surya. (Foto: pixabay/servetphotography)

TABIR surya atau sunscreen tentunya sudah tidak asing bagi sebagian besar orang, khususnya bagi kaum hawa. Tabir surya memiliki fungsi untuk melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar matahari, yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Seperti halnya penuaan dini, hiperpigmentasi, hingga kanker kulit.

Mengenai tabir surya, Medical Innovation Expert BeautyHaul dr. Claudia Christin menjelaskan, bahwa setiap orang wajib memakai tabir surya minimal SPF 15+ dan perlu diaplikasikan ulang setiap dua jam.

Tapi, Claudia melihat banyak masih banyak orang yang belum memahami sepenuhnya tentang pentingnya tabir surya. Bahkan banyak orang yang terjebak dengan mitos yang banyak beredar, hingga tak bisa memanfaatkan tabir surya secara maksimal.

Baca juga:

Tips Berbisnis Produk Kecantikan dengan Menjadi Reseller

Kenali sejumlah mitos tentang tabir surya. (Foto: pixabay/adorebeautyNZ)

Seperti dilansir Antara, Claudia menjelaskan bahwa ada lima mitos tentang tabir surya yang dipercaya banyak orang. Padahal mitos-mitos ini bisa menyebabkan masalah di kemudian hari.

Adapun mitos yang pertama yakni tabir surya cukup dioleskan satu kali. Banyak orang mengira bahwa memakai tabir surya satu kali sudah cukup untuk melindungi kulit dari sinar UV sehari penuh.

Padahal faktanya seberapapun tinggi tingkat SPF pada tabir surya, perlindungan itu akan memudar fungsinya dalam waktu dua jam. Karena itu, Claudia menyarankan untuk memakai ulang setiap dua jam agar kulitmu tetap terlindungi.

Kemudian, dalam pengaplikasian ulang, kamu bisa memilih tabir surya berbentuk sprai atau stick yang lebih praktis, serta meminimalisir lunturnya riasan wajah yang sudah kamu gunakan.

Mitos yang kedua, tabir surya tahan air. Meski sebuah tabir surya mengklaim tahan air, faktanya ketika mandi, mencuci muka, berenang, atau wudhu, perlindungannya tetap bisa luntur atau menipis. Karena itu, disarakan mengaplikasikan tabir surya kembali ke kulit setelah selesai melakukan kegiatan yang bersinggungan dengan air.

Ketiga, hanya butuh sedikit tabir surya. Faktanya untuk melindungi wajah dan leher, dibutuhkan setidaknya 0,04 ons tabir surya. Jumlah hal itu setara dengan panjangnya jari telunjuk dan jari tengah tangan, untuk perlindungan maksimal bagi kulit agar terhindar dari efek negatif sinar UV.

Baca juga:

Palembang Punya Klinik Kecantikan Baru dengan Treatment Picosure Laser

Banyak orang yang salah kaprah tentang penggunaan tabir surya. (Foto: pixabay/chezbeatel)


Selanjutnya, mitos yang keempat yakni kosmetik dengan tabir surya sudah cukup. Sejumlah produk kosmetik seperti foundation atau tinted moisturizer sudah dilengkapi dengan SPF, dan hal itu memang sudah memberikan sedikit perlindungan untuk kulit wajah.

Padahal, sebenarnya proteksi yang diberikan belum maksimal, sehingga kamu tetap memerlukan pengaplikasian tabir surya tradisional dengan jumlah yang dianjurkan. Hal itu agar kulit tetap terjaga dari radiasi sinar matahari.

Terakhir, tidak perlu tabir surya di dalam ruangan. Banyak orang beranggapan bila kamu seharian di dalam ruangan atau saat cuaca mendung tidak memerlukan perlindungan dari sinar matahari, padahal faktanya berbeda.

Paparan sinar UV tetap bisa menembus berbagai material, terlebih apabila kamu bekerja pada area yang dikelilingi oleh jendela. Maka, kamu harus menggunakan tabir surya setiap hari, meski hanya beraktivitas di dalam ruangan saja. (Ryn)

Baca juga:

Mengenal Jenis-Jenis dan Keunggulan Produk Kecantikan

#Kesehatan Kulit #Info Kecantikan #Kecantikan #Tabir Surya #Tips Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan