Tradisi Indonesia

Mengenal Tradisi Kenduri Jeurat Asal Aceh Ketika Lebaran

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 28 Mei 2021
Mengenal Tradisi Kenduri Jeurat Asal Aceh Ketika Lebaran

Tradisi ini sudah turun temurun. (Foto: steemkr.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TRADISI Kenduri Jeurat merupakan salah satu warisan budaya asal Aceh yang diwariskan nenek moyang sejak ratusan tahun lalu. Kegiatan tradisi ini berupa menyembelih kurban, memasak dan makan bersama yang dilaksanakan di kuburan.

Acara ini biasanya dilakukan ketika menjelang ramadan. Tetapi terkadang juga bisa dilaksanakan beberapa hari setelah lebaran (Idul Fitri). Tergantung dari hasil rapat desa yang sebelumnya dilakukan.

Baca juga:

Berbagai Tradisi Takbiran di Indonesia

Kenduri sendiri dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah, dan sebagainya. Sedangkan Jeurat (bahasa Aceh) memiliki arti kuburan atau makam.

Dilansir dari NU Online, salah satu tradisi masyarakat Aceh ini biasanya dilaksanakan satu sampai dua kali setahun (Idul Fitri dan Idul Adha). Tradisi tersebut Sekaligus untuk berziarah kubur orang tua dan anggota keluarga dengan menggelar acara kenduri di pemakaman.

Tradisi ini juga akan menyembelih hewan kurban kemudian memasaknya untuk dimakan bersama. (Foto steemit.com)

Tradisi ini masih dilakukan hingga sekarang. Daerah yang masih melakukannya seperti masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sebagian wilayah pantai barat-selatan Aceh, dan juga beberapa kabupaten lainnya di Aceh.

Prosesi kenduri jeurat berlangsung di sejumlah lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Kuala Batee dan Babahrot. Kenduri ini digelar dengan perhelatan yang cukup besar. Sehingga, terkadang anggota keluarga yang berdomisili di luar daerah setempat, rela pulang ke kampung asal untuk melaksanakan kenduri jeurat.

Baca juga:

Nyadran, Tradisi yang Masih Hidup Hingga Kini

Menurut beberapa orang tua di Aceh, dari sisi agama, kenduri jeurat bertujuan memuliakan anggota keluarga yang sanak saudaranya sudah berpulang ke rahmatullah. Secara hukum adat, kenduri jeurat dipandang sebagai tradisi turun temurun sejak nenek moyang. Sebelum dilaksanakan tradisi kenduri jeurat, terlebih dahulu dilaksanakan musyawarah gampong, ini bertujuan untuk membentuk panitia khanduri.

Pada hari kenduri dilakukan, biasanya dilakukan bersih-bersih bersama di pemakaman. Setelah selesai, menjelang siang, memasuki acara inti diawali dengan pembacaan surat dari kitab suci Al-Qur'an, lalu dilanjutkan doa bersama dipimpin imam kampung setempat.

Anak yatim dijamu makan di tradisi ini. (Foto: Unsplash/Caroline Attwood)

Kegiatan kenduri jeurat terkadang juga diwarnai adanya santunan terhadap belasan anak yatim di lokasi kuburan. Anak yatim selain dijamu makan, juga bisa membawa makanan untuk dibawa pulang, ditambah santunan berupa uang sumbangan dari anggota keluarga atau ahli waris.

Untuk peralatan memasak, biasanya warga membawa peralatan sendiri atau meminjam alat yang berdekatan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU). Ditambah, Ada kebiasaan menyembelih anak kambing juga saat khanduri berlangsung. Namun, beberapa warga juga masih tetap membawa makanan dari rumah masing-masing untuk tambahannya.

Melihat dari banyak perspektif, tradisi tersebut bukan hanya bernilai pahala juga banyak sisi positif sosial. Selain dapat berkumpul dengan saudara dan keluarga, bersama-sama mendoakan anggota keluarga yang telah tiada. Sekaligus dapat menjalin dan mempererat tali silaturahmi antar islam. (rzk)

Baca juga:

Tradisi Adat Malam Selikuran Ramadan, Keraton Surakarta Bagikan 1.000 Tumpeng

#Wisata #Kuliner #Lipsus Bulanan #Tradisi #Ramadan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Temukan 30 kuliner khas Riau mulai dari gulai patin, mie sagu, bolu kemojo, hingga otak-otak Selatpanjang. Lengkap dengan lokasi hingga harga.
ImanK - Jumat, 12 Desember 2025
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Indonesia
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Kebocoran tersebut merupakan masalah besar ketiga yang dihadapi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
  Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
Indonesia
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Ketiadaan standar harga yang jelas sering kali dimanfaatkan untuk mematok tarif semaunya sehingga wisatawan kapok liburan di Banten
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Fun
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Survei SiteMinder 2026 mencatat 59% wisatawan RI menginginkan layanan hotel berbasis AI untuk pengalaman menginap lebih efisien.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Bagikan