PRESIDEN Joko Widodo akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada empat tokoh bangsa pada 10 November 2021. Salah satunya Tombolotutu, sosok istimewa di mata warga Sulawesi Selatan, terutama di keluarga Tombolotutu. Lalu, siapa sebenarnya Tombolotutu?
Selain Tombolotutu, Jokowi juga akan memberikan gelar pahlawan nasional ke sutradara sekaligus sastrawan Usmar Ismail, pejuang asal Kalimantan Tengah Sultan Aji Muhammad Idris, dan Raden Aria Wangsakara pejuang sekaligus pendiri wilayah Tangerang. Proses pemberian gelar tersebut nantinya diserahkan secara resmi kepada keluarga para almarhum di Istana Bogor.
Baca juga:

Mengutip laman Pemkab Parigi Moutong, wacana menjadikan Tombolotutu sebagai pahlawan nasional sebenarnya disuarakan sejak 1990-an. Namun upaya untuk mencapai hal itu terkendala dokumen resmi sebagai data primer.
Banyak upaya yang ditempuh untuk memperoleh gelar pahlawan nasional bagi Tombolotutu. Salah satunya ketika Universitas Tadulako bekerja sama dengan Kabupaten Parigi Moutong untuk meneliti perjuangan Tombolotutu dalam berjuang melawan penjajahan Belanda.
Penelitian yang dimulai pada 2017 itu akhirnya menghasilkan sebuah buku berjudul Bara Perlawanan di Teluk Tomini yang menggambarkan perjuangan Tombolotutu melawan Belanda.
Tombolotutu yang lahir pada 1857 merupakan keturunan dari Raja Massu yang merupakan Raja Moutong ketiga. Ia menjadi Raja Moutong keempat dalam usia yang sangat muda, 20 tahun. Dalam kepemimpinannya, Raja Tombolotutu sangat dekat dengan rakyatnya. Kebiasaan ini dilatarbelakangi oleh sang ayah yang senantiasa berkunjung dan melihat langsung rakyat yang dipimpinnya.
Perjuangan Tombolotutu yang paling membekas adalah ketika melawan pasukan utusan Belanda, yakni Marsose. Marsose merupakan pasukan khusus atau pasukan elite Belanda yang pernah diturunkan saat Perang Diponegoro dan Perang Aceh.
Baca juga:
Nama-Nama Tokoh Asal Betawi yang Patut Dibanggakan Penduduk Jakarta

Kala itu, pasukan Marsose yang dikerahkan untuk menumpas perlawanan Tombolotutu kurang lebih berjumlah 170 orang. “Kita sudah bisa membayangkan bagaimana kekuatan Tombolotutu saat itu. Meski dengan pasukan Marsose, Belanda tidak pernah berhasil menumpas Tombolotutu. Ini data sejarah. Karena itu menurut saya Tombolotutu layak diusulkan menjadi pahlawan nasional,” kata tokoh masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, Taswin Borman.
Keluarga besar Tombolotutu pun mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat karena menetapkan Tombolotutu menjadi pahlawan nasional.
“Sejak mulai mengusulkan hingga Tombolotutu masuk dalam salah satu daftar pahlawan nasional, butuh waktu yang panjang dan ini menjadi satu kebanggaan bagi kami. Hingga akhirnya tokoh Tombolotutu tercatat dalam lembaran negara bersama dengan sejumlah tokoh lainnya,” kata Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu mengutip laman ANTARA, Minggu (7/11).
Berangkat dari penetapan ini, menurut Samsurizal, tidak menutup kemungkinan masih ada tokoh-tokoh dari provinsi ini yang memenuhi syarat untuk diajukan kembali ke tim peneliti dan pengkaji gelar pusat. (and)
Baca juga:
Bernard Wilhem Lapian Wartawan Pertama Yang Dianugerahi Gelar Pahlawan