DIRILIS pada tahun 2017, Nintendo Switch membedakan dirinya dari para pesaingnya dengan menempatkan di pada sistem hybrid yang mampu melakukan gim portabel dan gim docking di layar eksternal. Desain yang unik memang berisiko, namun malahan terbukti sukses besar bagi Nintendo.
Konsol itu telah terjual 84,59 juta unit hanya dalam 49 bulan yang menjadikannya salah satu konsol dengan penjualan tercepat sepanjang masa. Pada Agustus 2021, gim Nintendo Switch mengisi semua tempat di 30 chart teratas Jepang selama dua minggu berturut-turut.
Baca Juga:

Menurut Gamerant, keberhasilan Nintendo Switch dapat dikaitkan dengan beberapa faktor yang mendukung konsol. Seperti kemampuan hibridanya dapat menarik basis pelanggan yang luas dan mendapatkan banyak dukungan dari pengembang pihak pertama dan pihak ketiga. Ditambah dengan beberapa peristiwa di luar kendali Nintendo, menciptakan kondisi yang sempurna bagi konsol untuk berkembang.
Daya tarik terbesar Nintendo Switch adalah kemampuannya untuk berubah bentuk. Perangkat tersebut dapat digunakan sebagai konsol rumah tradisional yang terhubung ke monitor atau televisi. Lalu bisa digunakan dengan cara genggam portabel. Ini memungkinkan Switch untuk menargetkan dua pasar secara bersamaan. Selain itu, fleksibilitas konsol membuatnya menjadi perangkat yang mudah untuk dibawa bepergian.
Pada tahun 2019, Nintendo merilis Switch Lite yang memberi para gamer lebih banyak pilihan. Berbeda dengan Switch asli, Switch Lite sepenuhnya portabel dan tidak dapat dihubungkan ke monitor eksternal. Keuntungan Switch Lite adalah harganya lebih murah daripada Switch awal. Ideal untuk para gamer yang tidak ingin menggunakan perangkat sebagai konsol rumahan.
Konsol tersebut dilengkapi dengan dua pengendali JoyCon yang memungkinkan gameplay inovatif. Seperti di Let's Go, Pikachu! dan Let's Go, Eevee!. JoyCon digunakan untuk melempar Poke Ball dan menangkap Pokemon. Ini terasa jauh lebih realistis daripada sekadar menekan tombol. Demikian pula di Splatoon 2, pemain dapat menggunakan pengendali Joy-Con untuk mengarahkan senjata dengan pengendali gerakan.
Baca Juga:

Ini bukan pertama kalinya Nintendo bereksperimen dengan perangkat hybrid. Switch meminjam banyak ide dari Wii U, yang merupakan kegagalan komersial untuk Nintendo. Hal ini sebagian disebabkan oleh kesulitan perusahaan dalam mempromosikan manfaat fungsional konsol dengan benar. Namun, Nintendo belajar dari kesalahan dengan Wii U dan dan kemudian hati-hati mengomunikasikan apa itu Switch dan apa tujuannya.
Menghadirkan fitur unik untuk konsol telah menjadi kesuksesan Nintendo selama beberapa dekade. Nintendo 3DS dapat menghasilkan gambar 3D tanpa kacamata. Nintendo DS memiliki fitur layar ganda dan Wii berpusat pada pengendali gerakan. Nintendo memutuskan untuk bertaruh pada hibriditas dengan Switch dan untungnya hal tersebut berhasil.
Sepanjang masa pakainya, Switch telah menerima banyak gim pihak pertama yang mengesankan dan secara konsisten membuat para gamer kembali ke konsol. Pokemon merupakan salah satu waralaba gim paling sukses sepanjang masa, yang telah memiliki beberapa rilisan di Switch. Selain Let's Go, Pikachu! dan Let's Go, Eevee!, Switch juga menerima Pokemon Sword and Shield yang terjual lebih dari 22 juta salinan.
Bagi banyak orang, Switch adalah sumber kenyamanan selama masa-masa yang tidak pasti. Switch adalah cara untuk tetap berinteraksi dengan teman meski tidak bisa dilakukan secara fisik. Tidak hanya itu, Switch bisa juga sebagai kesempatan untuk memulai hobi baru. Kemudian Switch adalah pilihan yang menarik untuk pemula, berkat gim kasual seperti Super Mario Odyssey dan Pokemon. Nintendo telah mencapai masa emas dengan Switch dan jika tren saat ini terus berlanjut, Switch bisa menjadi salah satu konsol terlaris sepanjang masa. (frs)
Baca Juga: