Men-icure, Tren Cat Kuku Pria
 Dwi Astarini - Senin, 10 Agustus 2020
Dwi Astarini - Senin, 10 Agustus 2020 
                Pria yang mengecat kuku menjadi sebuah tren.(instagram @asaprocky)
TAK hanya perempuan, pria juga mau tampil keren. Untuk merespons hal itu, munia mode dan kecantikan kini jadi makin gender-less. Produk kecantikan yang dulunya hanya untuk perempuan cisgender kini semua gender bisa memakainya. Salah satunya cat kuku.
Walaupun cat kuku kamu kenal memiliki citra feminin, Mic menulis bahwa pria sudah mengecat kuku mereka sejak 3.200 SM. Dilaporkan, kebanyakan pria pada masa itu memakai cat kuku dengan warna berbeda. Itu untuk menandakan kelas yang berbeda. Dibuat dari kohl, semakin gelap warnanya, semakin tinggi kelas pria itu, dari prajurit hingga pemimpin. Warna yang lebih terang biasa digunakan oleh pria kelas bawah. "Faktanya, sebelum bertempur, para prajurit membutuhkan waktu berjam-jam untuk merapikan dan mengecat kuku mereka," jelas Mic.
BACA JUGA:
Mic menyebut hanya terdapat sedikit dokumentasi tentang bagaimana cat kuku menjadi sebuah konsep yang feminin seiring berlalunya waktu. Yang kita tahu ialah pada 1800-an di Prancis, perempuan mengecat kuku mereka sendiri sekadar untuk alasan higienitas.
 
Pada 1930-an, perusahaan seperti Revlon mendorong tren cat kuku dengan memasarkan cat kuku berwarna merah dan merah muda kepada para pelanggan perempuan.
Kebelakangan ini, Men-icure, malah jadi sebuah tren. Banyak selebritas pria, seperti Harry Styles, Zac Efron, Post Malone, dan A$AP Rocky mengadopsi tren ini. Mereka bahkan akan memamerkan kuku saat dipotret paparazi.
Melansir laman The Guardian, tidak hanya di kalangan para selebritas, tren cat kuku ini makin dirangkul para pria sejak pandemi. "Saya pernah mendengar dari beberapa teman perempuan bahwa pacar atau suami mereka mencoba mengecat kuku untuk pertama kalinya. Mungkin karena bosan, tapi mungkin juga karena mereka tertarik," ucap Garrett Munce kepada The Guardian.
Itu bukanlah hal aneh. Cat kuku hanya membuat seseorang terlihat lebih keren, sama sepertinya tato, tindikan, atau makeup. Demikian pendapat nail artist Mei Kawajiri kepada GQ Amerika.
Saat melihat tren yang berubah, ungkap The Guardian, banyak brand mode seperti Chanel, di bawah lini kosmetik Boy De Chanel, memproduksi cat kuku untuk pria dengan warna hitam dan warna yang natural.(lev)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
 
                      Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
 
                      Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
 
                      Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
 
                      Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
 
                      Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
 
                      Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
 
                      Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
 
                      Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
 
                      Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
 
                      




