Melihat Perpaduan Budaya Melayu dan Eropa pada Tari Campak

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 03 Juli 2017
Melihat Perpaduan Budaya Melayu dan Eropa pada Tari Campak
Tari Campak merupakan tarian yang memperlihatkan akulturasi budaya Melayu dan Eropa. (Foto: istimewa)

Bangka Belitung memiliki tarian tradisional yang masih berbau peninggalan penjajahan bangsa Eropa. Tarian yang memadukan budaya Melayu dan Eropa itu bernama Campak.

Awalnya tari Campak berasal dari kepulauan Riau. Kemudian dikembangkan oleh seseorang yang biasa dipanggil Nek Campak di Bangka Belitung. Tarian ini juga sudah ada pada zaman penjajahan Portugis. Dengan demikian, akan sangat terlihat perpaduan campuran budaya lokal dan Eropa pada pementasan tarian ini.

Tari Campak tadinya dilakukan pada musim panen padi. Sekarang ini tarian ini kerap ditampikan pada acara adat dan penyambutan tamu besar. Seiring berkembangnya zaman, tarian ini juga terlihat pada acara-acara pesta pernikahan.

Secara berpasangan, pria dan perempuan membawakan tarian ini. Dengan gerakan lincah, raut kegembiraan pada wajah penari juga terlihat pada pementasan Tari Campak. Mereka melakukan gerakan kaki dan tangan yang seimbang. Ciri khas budaya Melayu, yakni saling membalas pantun juga terlihat di sela-sela tarian.

Perpaduan campuran budaya lokal dan Eropa semakin terlihat pada alat musik pengiringnya. Tarian ini diiringi oleh gong serta gendang yang merupakan alat musik Melayu. Ditambah dengan iringan alat musik Eropa seperti akordion dan biola.

Selain itu, campuran budaya lokal dan Eropa juga terlihat dari kostum yang dipakai. Kostum yang digunakan penari wanita sangat kental dengan budaya Eropa, yakni gaun panjang dan sepatu hak tinggi. Sementara penari pria, menggunakan kostum yang identik dengan budaya Melayu, yaitu kemeja, peci, selendang, dan celana panjang.

Tari Campak sudah menjadi identitas kesenian tradisional Bangka Belitung. Tak hanya pada acara khusus, pada acara pesta rakyat juga terlihat pementasan tarian ini.

Baca juga tarian tradisonal Indonesia lainnya Tari Pendet, Tarian Selamat Datang Tertua Bali.

#Tari Campak #Akulturasi Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan