Tari Pendet, Tarian Selamat Datang Tertua Bali
Tari Pendet merupakan tarian selamat datang tertua di Bali (Foto: luckykirschtein.blogspot)
Tari Pendet merupakan tarian pembuka tertua di Bali. Tari ini lahir pada tahun 1950. Dalam pertunjukkan tarian-tarian Bali, tari yang tidak pernah terpisahkan dari masyakat Hindu Bali ini selalu dijadikan tarian pembuka. Pada acara penyambutan tamu, tari ini juga ditampilkan.
Mulanya, Tari Pendet adalah bagian dari upacara piodalan (pemujaan kepada Sang Hyang Widhi) di Pura. Tari ini dilakukan untuk mensyukuri dan menghormati kehadiran para dewa yang turun dari kayangan. Karena itulah Tari Pendet terkait erat dengan kehidupan spiritual masyarakat Bali.
Sekarang, tarian ini dijadikan sebagai tari selamat datang. Meskipun begitu, unsur religius tetap terlihat pada tarian yang biasa dilakukan oleh minimal 4 orang wanita.
Tari Pendet terbagi dalam 2 jenis. Yakni Tari Pendet Sakral dan Tari Pendet Penyambutan. Tari Pendet Sakral merupakan bagian dari ritual keagamaan. Maka, akan terlihat kekentalan religius pada tari tersebut. Sementara Tari Pendet Penyambutan lebih memperlihatkan keindahan dari segi gerakan, busana, dan kecantikan para penari.
Gerakan tarian ini sangat lengkap, lantaran tidak hanya memprioritaskan gerakan pada satu bagian tubuh. Seluruh bagian tubuh menjadi prioritas tarian. Gerakan tangan, kaki, jari, leher, dan pinggul akan terlihat pada tarian ini. Musik gamelan khas Bali seperti kenyur, tungguh, kendang, dan gangsa turut mengiringi tarian ini.
Busana yang digunakan para penari berupa kemben prade, sabuk stagen, tapih, sabuk prade, dan selendanda yang digunakan di bagian badan dan pundak para penari. Rambut penari dihiasi dengan bunga jepun, kamboja, mawar, jempaka dan diikat dengan pusung gonjer. Sejumlah aksesoris seperti anting, kalung, dan gelang juga menghiasi busana para penari.
Bali selalu menjadi destinasi para wisatawan mancanegara. Meskipun begitu, kebudayaan masyarakat Bali tidak pernah pudar. Seperti Tari Pendet ini, yang masih sering ditampilkan pada acara penyambutan tamu di Bali.
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor