Megawati Berjoget Kritik Pemerintah dengan Lagu, Puan Suarakan Lawan Intimidasi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 10 Februari 2024
Megawati Berjoget Kritik Pemerintah dengan Lagu, Puan Suarakan Lawan Intimidasi

Megawati Soekarnoputri berjoget dan berdendang di acara Kampanye Hajatan Rakyat Semarang. (MP/Dok TPN)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri turut berdendang dan berjoget dalam kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2), sambil mengkritik kondisi pemerintahan saat ini.

Momen itu berawal ketika Nassar Fahad Ahmad Sungkar tampil menyanyikan lagu berjudul Ikan di Dalam Kolam dan melihat Megawati yang berjoget riang di kursi tenda utama.

Pedangdut yang karib disapa King Nassar itu lalu melangkah menuju tempat Megawati mengajaknya maju ke depan panggung. "Tepuk tangan yang meriah," kata Nassar disambut riuh suara massa yang hadir.

Baca Juga:

Syarat Jadi Menteri Kabinet Prabowo Harus Setuju Program Makan Siang Gratis

Presiden Kelima RI itu lalu bernyanyi sambil membaca lirik lagu berjudul Cinta Hampa karya DLloyd melalui ponsel, "Betapa hati kecewa karena cinta. Bila kau lihat, yang lebih kaya. Kau cari yang lain, engkau sebagai cinta palsu hampa."

Megawati lalu menyela lagu itu sembari berdiskusi dengan pendukung Ganjar-Mahfud di lapangan. "Kayak seperti sekarang, ya? Benar apa tidak? Pada janji, hah, hanya supaya jadi presiden padahal apa? Eh, ngapusi," kata Megawati.

"Nanti di suatu masa kau juga akan merasa betapa sakitnya hati kecewa karena cinta. Karena apa?" tutur Megawati, seraya menambahkan, "Jadi, kalau milih itu yang benar. Jangan mau dibohongi."

Baca Juga:

Lagu Maju Tak Gentar Iringi Pelukan Anies-Muhaimin Tutup Kampanye Akbar di JIS

Saat tampil di atas panggung, Megawati yang mengenakan pakaian merah-hitam terlihat luwes berjoget. Penampilan orang nomor satu di PDIP itu di atas panggung turut ditemani sang cucu Pinka Haprani dan putrinya sulungnya Puan Maharani.

Puan Maharani berorasi di acara Kampanye Akbar Hajatan Rakyat Semarang, Sabtu (10/2). (MP/Dok TPN)

Dalam kampanye itu, Puan sekaligus Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meminta para pendukung untuk berani melawan segala upaya intimidasi dari pihak atau oknum aparat saat memilih paslon nomor 3.

"Kalau ada yang intimidasi tidak boleh pilih Ganjar-Mahfud?" tanya Puan kepada puluhan ribu orang pendukung Ganjar-Mahfud.

"Tabrak," jawab para pendukung Ganjar-Mahfud, yang langsung ditimpali Puan dengan berkata, "Tabrak, lawan!" (Pon)

Baca Juga:

Ganjar Menyerukan Menang Total di Hajatan Rakyat di Solo

#PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Bagikan