'Masters of the Air', Serial di Apple TV+ yang Paling Banyak Ditonton

MerahPutih.com - Masters of the Air memulai debutnya dengan penonton terbanyak dari seluruh serial Apple TV+ lainnya dalam musim pertamanya. Demikian pernyataan resmi platform streaming tersebut.

Meski angka pastinya tidak diungkapkan, prestasi ini menjadikan miniseri perang epik ini sebagai yang paling diminati di antara judul orisinal lainnya seperti Hijack, The Morning Show, dan Severance.

"Setelah penayangan perdana Masters of the Air, jumlah penonton di seluruh platform Apple TV+ meningkat sebesar 65% secara global dibandingkan dengan periode tujuh hari sebelumnya," ungkap Variety, Selasa (20/2).

Bahkan, pertumbuhan dua digit tetap terjadi di lebih dari 100 wilayah. Saat ini, Masters of the Air tengah menayangkan episode baru, dengan episode keenamnya tayang pada 23 Februari. Episode terakhirnya dijadwalkan tayang pada 15 Maret.

Baca juga:

'Slow Horses' akan Hadir hingga Musim Kelima di Apple TV+

Miniseri ini diproduseri eksekutif oleh Steven Spielberg untuk Amblin Television, bersama Tom Hanks dan Gary Goetzman untuk Playtone.

Darryl Frank dan Justin Falvey dari Amblin serta Steven Shareshian dari Playtone, bersama penulis serial John Orloff dan Graham Yost, berperan sebagai co-executive producer.

Diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Donald L. Miller, Masters of the Air mengisahkan kisah Grup Bom ke-100 selama Perang Dunia II, yang meluncurkan serangan penerbangan berbahaya di Nazi Jerman.

Serial ini menampilkan ansambel pemeran yang kuat, termasuk Austin Butler, Callum Turner, Anthony Boyle, Nate Mann, Rafferty Law, Barry Keoghan, Josiah Cross, Branden Cook, dan Ncuti Gatwa.

Miniseri ini mendapat pujian kritis yang tinggi sejak peluncurannya. Kepala kritikus TV Variety, Aramide Tinubu, menulis bahwa produksinya sangat monumental, disajikan dengan keindahan, dan mengingatkan kita bahwa perang adalah pembunuhan yang mengerikan dan sangat manusiawi. (waf)

Baca juga:

Apple TV+ dan Paramount Plus Canangkan Paket Bundling