Makanan yang Tepat untuk Anak Kucing


Anak kucing membutuhkan nutrisi tertentu untuk menumbuhkan tulang dan otot yang kuat. (freepik/freepik)
SAMA seperti manusia, anak kucing membutuhkan nutrisi tertentu untuk pertumbuhan tulang dan otot yang kuat. Untuk memberi makan otaknya yang sedang berkembang, dan untuk membangun sistem kekebalan tubuhnya.
Ada banyak sekali makanan yang beredar di pasaran. Beberapa makanan jelas dibuat untuk tahapan umur tertentu. Biasanya hal tersebut tertulis di kemasannya, sementara makanan lain tampaknya mencakup semua tahap perkembangan kucing.
Memulai dengan baik, penting untuk kesehatan dan kehidupan jangka panjang kucingmu. Melansir laman PetMD, sebaiknya memilih makanan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan anak kucingmu pada tahap penting ini. Agar kamu tidak perlu membayar layanan dokter hewan, obat-obatan di kemudian hari.
Baca Juga:
Mengenal Maxwell, Kucing Lucu yang Berseliweran di FYP TikTok

Karbohidrat dan Protein
Penting untuk diingat bahwa kucing adalah hewan karnivora. Mereka tidak hidup dari sayur-sayuran atau karbohidrat, jadi protein daging hewani harus menjadi komponen utama makanan anak kucing.
Jika kucing kamu tidak menerima jumlah protein daging yang tepat, tubuhnya akan kekurangan dan akan merusak ototnya sendiri dalam upaya menyediakan nutrisi tersebut. Protein hewani sangat penting untuk pertumbuhan otot dan jaringan yang sehat, memasok asam amino esensial sebagai bahan pembangun jaringan.
Beberapa asam amino lebih penting dibandingkan yang lain. Misalnya, asam amino penting untuk anak kucing (dan kucing) adalah taurin. Taurin diperlukan untuk kinerja normal jantung, penglihatan, dan reproduksi. Tanpanya, kucing akan menjadi buta dan menderita masalah jantung. Asam amino ini hanya dapat ditemukan pada sumber daging dan harus menjadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari.
Banyak makanan kucing yang terbuat dari karbohidrat dan biji-bijian, sehingga sulit untuk dihindari, tetapi bahan-bahan ini hanya merupakan persentase kecil dari makanan tersebut. Terlalu banyak karbohidrat dalam makanan kucing dapat menyebabkan masalah usus dan penambahan berat badan yang berlebihan.
Lemak baik untuk anak kucingmu
Lemak merupakan komponen penting dalam makanan kucing muda, membantu menyerap vitamin penting, seperti vitamin A, D, E, dan K, serta menambah rasa pada makanan untuk meningkatkan kenikmatan. Lemak juga merupakan sumber energi yang sangat baik bagi kucing dan juga berfungsi untuk menambah minyak pada tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu.
Pola makan yang terlalu rendah lemak dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik, sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi kulit. Bukannya berdampak buruk bagi kesehatan, lemak dan asam lemak diperlukan untuk perkembangan yang kuat pada anak kucing.
Anak kucing khususnya harus diberi makan sumber asam lemak arakidonat. Asam ini penting untuk pembekuan darah dan pertumbuhan kulit. Anak kucing juga membutuhkan asam linoleat untuk respons peradangan yang sehat.
Baca Juga:

Vitamin dan mineral
Untuk perkembangan tulang dan gigi dibutuhkan vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan vitamin D. Rasio dan jumlah nutrisi ini sangat penting untuk memaksimalkan kepadatan dan stabilitas tulang.
Kurangnya keseimbangan vitamin dan mineral pada anak kucing seringkali akan mengakibatkan masalah tulang dan persendian di kemudian hari. Untuk anak kucing dan kucing dewasa terdapat kebutuhan khusus akan vitamin A dan B, bersama dengan thiamin dan niacin.
Harus dihindari
Yang terbaik adalah tetap menggunakan formula yang dirancang khusus untuk anak kucing. Meskipun kamu tergoda untuk berbagi makanan dengan orang lain, hindari makanan seperti tuna atau ikan lainnya, baik itu segar atau kalengan.
Hal tersebut dapat menyebabkan kekurangan tiamin pada kucingmu. Pemberian susu yang tidak tepat pun yang bisa menyebabkan diare. Daging mentah dapat menyebabkan si gemoy terserang bakteri salmonella dan E.coli. Terakhir, jangan memberikan telur mentah, ini dapat menyebabkan kucingmu kekurangan biotin dan telur mentah juga merupakan sumber bakteri salmonella.
Pola makan seimbang baik
Konsultasikan dengan ahlinya jika perlu. Dokter hewan atau ahli gizi hewan dapat membantu kamu memilih makanan komersial yang lengkap dan seimbang yang akan memenuhi kebutuhan pertumbuhan anak kucingmu.
Pada beberapa ras memerlukan pola makan yang lebih disesuaikan tergantung pada potensi pertumbuhan yang diharapkan. Tetapi secara umum, semua kucing memerlukan asupan makanan yang seimbang.
Selain itu, jangan berikan suplemen vitamin atau mineral terpisah pada kucingmu apalagi saat ia masih dalam tahap pertumbuhan. Suplementasi berlebihan bisa berbahaya, karena dapat menyebabkan perkembangan tulang yang tidak tepat dan masalah kesehatan lainnya. Makanan anak kucing yang lengkap dan seimbang harus menyediakan semua nutrisi yang diperlukan, tanpa memerlukan suplemen tambahan. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
