MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat umum, ASN, TNI-Polri, serta pegawai swasta menunda balik bersamaan.
Jokowi meminta agar cuti tambahan diberikan supaya tidak terjadi penumpukan di tol. Ajakan itu ditujukan Jokowi untuk masyarakat umum, termasuk ASN dan TNI-Polri.
Baca Juga:
Hindari Penumpukan, Jokowi Izinkan ASN Undurkan Jadwal Balik Mudik
"Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI-Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi ataupun perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya," kata Jokowi.
Hal itu disampaikan Jokowi karena, berdasarkan prediksi, puncak arus balik akan terjadi pada 24-25 April 2023. Diprediksi akan ada 203 ribu kendaraan per hari yang melintas di tol.
Selain itu, pemerintah meminta kantor-kantor kementerian hingga TNI-Polri menunda halalbihalal atau ramah tamah usai Hari Raya Lebaran.
Menko Polhukam Mahfud MD meminta halalbihalal tidak digelar pada 24-30 April 2023.
"Semua kantor pemerintah, yakni kantor kementerian atau lembaga nonkementerian/BUMN/TNI/Polri, jika merencanakan halalbihalal dan semacamnya supaya ditunda sampai awal pekan kedua setelah hari raya Idul Fitri 1444 H," kata Mahfud melalui Instagramnya resminya, Senin (24/4).
Mahfud mengatakan halalbihalal boleh digelar setelah 30 April.
"Pada pekan pertama (tanggal 24-30 April 2023) supaya tidak diadakan acara halal bihalal dan lain-lain (syawalan, reunian, dan sejenisnya) di tempat-tempat tersebut. Setelah rentan waktu itu, baru boleh mulai diadakan," ujarnya.
Dia menyampaikan, surat edaran (SE) terkait imbauan tersebut akan segera dikirim ke tiap instansi.
"Surat resmi akan segera dikirim ke kantor dan instansi masing-masing," imbuhnya. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Bakal Jadi Perantara Calon Pasangan Ganjar